Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Cari Nafkah di Tengah Wabah, Pencukur Rambut Ini Kenakan APD

Kompas.com - 12/04/2020, 12:03 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Herman membuat satu APD hanya membutuhkan waktu satu jam.

Adapun bahan-bahannya menggunakan plastik polybag, lakban dan lilin untuk dililitkan agar berbentuk pakaian.

Untuk bagian wajah, Herman menggunakan masker gas dan pelindung mata berbahan plastik yang telah dimodifikasi.

Baca juga: Penyebab Rusuh Lapas Tuminting Manado, Narapidana Minta Dibebaskan karena Takut Terinfeksi Corona

Herman juga mengenakan sepatu bot pada saat mencukur pelanggannya di tempat cukur yang diberi nama Chemot Barbershop.

"Terinspirasi awal pada 24 Maret itu karena ada corona jadi enggak ada tuh yang potong rambut. Muncullah ide dan kebetulan punya bahan plastik polybag juga kan," ujar dia.

Herman Maulanasyah saat mencukur rambut di Chemot Barbershop, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/4/20202/.KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Herman Maulanasyah saat mencukur rambut di Chemot Barbershop, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/4/20202/.

"Jadi saya pikir kenapa enggak bikin aja kayak hazmat gtu. Tiba-tiba langsung kepikiran hari itu juga dan langsung buat dengan alat seadanya itu," imbuhnya.

Pemilik Chemot Barbershop ini menyebut APD tersebut hanya digunakan untuk melayani pelanggan saja dan tidak untuk aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Setelah Dikarantina 2 Pekan, Calon Perwira asal Sumbar Dinyatakan Positif Corona

Tidak hanya itu, pelanggan juga diberi fasilitas cairan hand sanitizer dan masker untuk menjaga kebersihan agar tidak terjadi penularan virus corona.

"Alat APD itu bikinnya 3, tiap satu hari ganti dan kita cuci semprot disinfektan. Jadi kalau customernya paling kita semprot hand sanitizer saja pakai masker juga," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com