Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Klaster Terbesar Penyebaran Covid-19 di Jatim, Pelatihan Petugas Haji, 19 Peserta Positif Corona

Kompas.com - 07/04/2020, 05:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Klaster atau titik penyebaran virus corona terbesar di Jawa Timur adalah dari kegiatan pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Acara yang digelar pada 9-18 Maret 2020 itu diikuti oleh 413 orang dari kabupaten dan kota di Jawa Timur, di antaranya Kediri, Tuban, Nganjuk, Gresik, dan Lamongan.

Peserta juga ada yang berasal dari Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur.

Hingga Sabtu (4/4/2020) ada 19 peserta pelatihan yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Di Tulungagung, Pasien Positif Covid-19 Bertambah 5 Orang, Salah Satunya Calon Petugas Haji

Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengatakan dari 21 klaster penyebaran virus corona di Jatim, pelatihan petugas haji adalah yang terbesar.

"Klaster pertama yang diketahui di Kota Malang, pasien mulai sakit pada 16 Februari lalu," kata Kohar di gedung negara Grahadi Surabaya, Minggu (5/3/2020).

Satu pasien meninggal di Kediri, sedangkan satu pasien lain di Kota Blitar dinyatakan sembuh.

Sementara di Lamongan, dari 10 pasien positif, 8 orang adalah berasal dari klaster pelatihan haji di Surabaya.

Baca juga: 8 Pegawai Kemenag Jember Ikut Pelatihan Haji, 2 Jadi PDP Corona

"Dari 8 orang tersebut, hasil tracing kami 6 orang adalah dari kelompok petugas kesehatan haji Indonesia dan 2 orang dari kelompok tim pembina haji Indonesia," kata Kohar.

Sementara, dua pasien lainnya satu orang adalah pasien yang sebelumnya sudah memiliki penyakit penyerta dan satu lagi adalah teman dari peserta pelatihan petugas kesehatan haji di Asrama Haji Surabaya.

Pelatihan petugas haji tersebut digelar selama 9 hari di beberapa kelas oleh sejumlah pengajar.

Baca juga: Ikut Pelatihan Haji di Surabaya, Petugas Medis Bondowoso Positif Corona

Dari salah satu kelas, ada dua pengajar yang sakit dan ternyata mereka positif Covid-19.

Untuk itu pihaknya melakukan tracing terhadap peserta lainnya.

Kohar mengatakan ada peserta yang melakukan isolasi mandiri setelah mengetahui pengajar di pelatihan tersebut positif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com