SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meminta masyarakat untuk tidak menolak pemakaman jenazah pasien yang terkait virus corona atau Covid-19.
Pria yang akrab disapa Rudy tersebut menilai, penolakan pemakaman jenazah tersebut tidak manusiawi.
"Tidak perlu itu dan tidak manusiawi kalau sampai ada penolakan untuk pemakaman itu," ujar Rudy, Sabtu (4/4/2020).
Baca juga: Jumlah Pasien Positif Corona di Bali Bertambah Jadi 32 Orang
Rudy mengatakan, jenazah pasien dalam pemantauan (PDP) atau positif Covid-19 yang telah dimakamkan tidak akan menularkan virus kepada manusia.
Sebab, proses pengurusan jenazah PDP maupun positif Covid-19 telah dilakukan sesuai pedoman penanganan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Begitu juga dengan petugas yang memakamkan jenazah PDP maupun positif Covid-19, mereka dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD).
Baca juga: Jumlah Pasien Positif Corona di Yogyakarta Bertambah
Menurut Rudy, warga tidak perlu takut tertular virus Covid-19, karena petugas yang menangani pemakaman jenazah PDP dan pasien Covid-19 melaksanakan sesuai prosedur.
"Penggali kubur sudah kita lengkapi dengan APD. Jadi saya berharap tidak ada penolakan pemakaman jenazah PDP maupun positif Covid-19 di Solo," ujar Rudy.
Pihaknya telah menyiapkan beberapa tempat pemakaman umum (TPU) bagi warga yang meninggal karena berstatus PDP maupun positif Covid-19, antara lain, Pracimaloyo, Daksinoloyo, Bonoloyo, Untoroloyo, dan Purwoloyo.
Baca juga: PDP yang Sedang Hamil Keluhkan Fasilitas RS Melalui Live Facebook
Posko pengaduan
Sementara, untuk melayani aduan dan laporan tentang penanganan Covid-19, Pemkot telah mendirikan Posko Covid-19 yang beroperasi 24 jam di Kompleks Balai Kota Surakarta.
Posko ini dijaga personel gabungan dari Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri dan relawan.
Mereka bertugas secara bergantian.
"Kita sudah membuat Posko Covid-19 yang beroperasi 24 jam dan siap menangani tekait permasalahan Covid-19," tutur Rudy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.