Pria yang akrab disapa Rudy tersebut menilai, penolakan pemakaman jenazah tersebut tidak manusiawi.
"Tidak perlu itu dan tidak manusiawi kalau sampai ada penolakan untuk pemakaman itu," ujar Rudy, Sabtu (4/4/2020).
Rudy mengatakan, jenazah pasien dalam pemantauan (PDP) atau positif Covid-19 yang telah dimakamkan tidak akan menularkan virus kepada manusia.
Sebab, proses pengurusan jenazah PDP maupun positif Covid-19 telah dilakukan sesuai pedoman penanganan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Begitu juga dengan petugas yang memakamkan jenazah PDP maupun positif Covid-19, mereka dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD).
Menurut Rudy, warga tidak perlu takut tertular virus Covid-19, karena petugas yang menangani pemakaman jenazah PDP dan pasien Covid-19 melaksanakan sesuai prosedur.
"Penggali kubur sudah kita lengkapi dengan APD. Jadi saya berharap tidak ada penolakan pemakaman jenazah PDP maupun positif Covid-19 di Solo," ujar Rudy.
Pihaknya telah menyiapkan beberapa tempat pemakaman umum (TPU) bagi warga yang meninggal karena berstatus PDP maupun positif Covid-19, antara lain, Pracimaloyo, Daksinoloyo, Bonoloyo, Untoroloyo, dan Purwoloyo.
Posko pengaduan
Sementara, untuk melayani aduan dan laporan tentang penanganan Covid-19, Pemkot telah mendirikan Posko Covid-19 yang beroperasi 24 jam di Kompleks Balai Kota Surakarta.
Posko ini dijaga personel gabungan dari Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri dan relawan.
Mereka bertugas secara bergantian.
"Kita sudah membuat Posko Covid-19 yang beroperasi 24 jam dan siap menangani tekait permasalahan Covid-19," tutur Rudy.
https://regional.kompas.com/read/2020/04/04/19475671/wali-kota-solo-tidak-manusiawi-menolak-pemakaman-pasien-covid-19
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan