Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan untuk Perawat, Ucapan di Telepon hingga Kiriman Makanan yang Tak Henti

Kompas.com - 04/04/2020, 16:07 WIB
Dani Julius Zebua,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Lies mengungkapkan, mereka yang tidak bertugas di ruang isolasi memberi dukungan lewat kemampuan masing-masing.

Dengan begitu, para perawat atau tim medis jadi tidak merasa sendiri. 

“Mereka merasa tidak sendiri berjuang. Dukungan itu dari telepon dan bawa apapun. Kiriman makanan itu sangat berlimpah,” kata Lies.

Baca juga: Kisah Polwan di Bandung, Batalkan Resepsi Nikah dan Pesta Adat karena Corona

Menurut Lies, sebenarnya semua tim medis merasa khawatir dan takut terhadap virus corona. 

Namun, mereka sadar bahwa tidak ada lagi yang akan menangani pasien selain tim medis.

Mereka pun akhirnya mampu menepis rasa gentar.

Dalam sekejap, mereka mengubah rasa takut menjadi percaya diri, karena memiliki pengetahuan dan pengalaman selama ini.

Selain itu, menurut Lies, para perawat sejak awal sudah memiliki niat ibadah dalam bekerja secara profesional melayani warga.

“Kami ini sebenarnya juga takut, apalagi kalau membayangkan yang di berita-berita itu,” kata Lies.

Namun, solidaritas dan dukungan teman sejawat membuat kebersamaan semakin kental.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com