KUPANG, KOMPAS.com - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus meningkat dalam tiga pekan terakhir.
Bupati Belu Willy Lay mengatakan, sebanyak 581 penderita DBD tercatat sejak Januari hingga akhir Maret 2020.
"Tujuh orang warga meninggal akibat DBD, setelah sempat dirawat di rumah sakit," ujar Willy kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020) pagi.
Baca juga: Kasus DBD Menurun, 1.474 Pasien Dinyatakan Sembuh di Sikka, NTT
Willy mengatakan peningkatan kasus DBD cukup tinggi dalam tiga pekan terakhir.
Pada Jumat (13/3/2020), penderita DBD di Kabupaten Belu berjumlah 335 orang. Saat itu, lima warga dilaporkan meninggal.
Willy menjelaskan, tujuh korban meninggal berusia di bawah 10 tahun.
Dari 581 warga yang terjangkit DBD, sebagian besar sudah sembuh. Tersisa sekitar 20 penderita yang dirawat di dua rumah sakit di Kabupaten Belu.
Sebanyak 13 pasien dirawat di RSUD Atambua dan tujuh pasien dirawat di RS Cito Husada Atambua.
Baca juga: 119 Kasus DBD di Ende, 117 Dinyatakan Sembuh dan 2 Meninggal
Untuk mengatasi kasus DBD di wilayahnya, Pemkab Belu telah meminta tambahan alat fogging kepada Pemerintah Provinsi NTT.
Willy juga mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan program pemberantasan sarang nyamuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.