Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Wabah Corona, Ekspor Babi ke Singapura Meningkat hingga 1.635 Ekor Per Hari

Kompas.com - 31/03/2020, 13:56 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com – Meski saat ini perekonomian dunia tengah terguncang akibat wabah virus corona atau Covid-19 yang terus meningkat, tidak terkecuali Indonesia, khususnya Kepulauan Riau (Kepri).

Namun hal ini sama sekali tidak mempengaruhi aktivitas ekspor babi yang dilakukan PT. Indo Tirta Suaka (ITS) di Pulau Bulan, Batam.

Bahkan di tengah mewabahnya Covid-19 ini, ekspor babi hidup ke Singapura masih tetap berjalan seperti biasa, bahkan meningkat hingga dua kali lipat.

Ervi, selaku pejabat karantina yang bertugas di pulau bulan kepada Kompas.com mengatakan sejak beberapa negara memberlakukan lockdown, jumlah permintaan babi hidup ke Singapura oleh kepada PT ITS terus meningkat.

Dari yang sebelumnya perharinya hanya rata-rata 700 - 900 ekor, saat ini meningkat dua kali lipat menjadi 1.400 - 1.600 ekor.

Baca juga: UPDATE: 1 PDP Corona di Batam Meninggal, Pasien Punya Riwayat Pergi ke Malaysia 

Bahkan diakui Ervi dari hal ini, pihaknya lebih sering melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan babi yang akan di ekspor oleh PT ITS melalui pelabuhan Jatty Baru di Pulau Bulan, Batam, Kepri.

“Kami rata-ratakan saat ini perharinya babi hidup yang diekspor berjumlah 1.635 ekor dengan nilai Rp 5.171.390.600,” kata Ervi melalui telepon, Selasa (31/3/2020).

Diakui Ervi, peningkatan ini juga tidak terlepas setelah Malaysia melakukan lockdown karena wabah covid-19.

"Selama ini Singapura mengimpor babi dari Malaysia dan Indonesia, begitu Malaysia lockdown maka permintaan beralih ke Indonesia seluruhnya." Pungkas Ervi.

Lebih jauh Ervi mengatakan di setiap kejadian akan selalu ada hikmahnya bagi yang bersyukur.

Menurut dia, Karantina Pertanian Tanjungpinang akan selalu siap melayani, memberi jaminan kesehatan dan keamanan agar komoditas pertanian Kepri diterima di pasar dunia.

Baca juga: 22 TKI Nekat Masuk Melalui Jalur Ilegal, Dikarantina di Rusun BP Batam

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com