Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.000 Liter Arak Sitaan di Bali Disulap Jadi Disinfektan, Polda Gandeng Universitas Udayana

Kompas.com - 31/03/2020, 13:13 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebanyak 3.000 liter arak hasil sitaan Polda Bali diserahkan kepada Universitas Udayana.

Arak tersebut akan diolah menjadi disinfektan menyusul langkanya barang itu di pasaran.

"Bahan utama kimia seperti cairan alkohol yang sudah langka dan mahal harganya juga menjadi penyebabnya," kata Kapolda Bali Irjen Petrus Golose.

Baca juga: Kisah Perawat Positif Covid-19, Sering Ditanya Anak Balitanya Kapan Pulang hingga Berjuang Sembuh

Dibuat sesuai standar

Ilustrasi peneliti sedang bekerja di laboratorium.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi peneliti sedang bekerja di laboratorium.
Kapolda memastikan, cairan disinfektan dan hand sanitizer dari arak sitaan akan dibuat sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Untuk itu, pihak Polda Bali menggandeng Universitas Udayana mengolah arak sitaan itu.

Arak tersebut, lanjutnya, akan diekstrak menjadi alkohol murni 96 persen sesuai standar yang ditetapkan.

Proses ekstrasi akan dilakukan dengan peralatan laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Udayana.

Baca juga: Fakta Sembuhnya Pasien Corona di Solo, Gejala Selalu Kehausan dan Rutin Konsumsi Empon-empon

 

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.Shutterstock Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.
Bentuk pengabdian ke masyarakat

Penyerahan 3.000 arak sitaan disambut baik oleh akademisi Universitas Udayana.

Rektor Unud Raka Sudewi menyebut, hal ini merupakan salah satu bentuk pengabdian universitas pada masyarakat.

Saat ini, lanjutnya, masyarakat sangat membutuhkan cairan disinfektan dan hand sanitizer yang sulit didapat di pasaran.

"Diharapkan produksi ini bisa berjalan baik dan secara bertahap menyediakan kebutuhan mendesak akan disinfektan dan hand sanitizer," ujar dia.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19 di Bali, 19 orang positif terinfeksi virus corona.

Sedangkan jumlah PDP sebanyak 37 orang.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com