KOMPAS.com- Perempuan yang berprofesi sebagai perawat rekam medis IGD itu tak bisa menahan emosi saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meneleponnya.
Perawat tersebut diketahui merupakan tenaga medis yang positif terinfeksi corona setelah bertemu dengan pasien positif Covid-19 di Magelang.
Tangisnya tumpah, suaranya bergetar saat menuturkan kerinduannya pada sang buah hati yang kini berusia dua tahun.
Sejak dirinya dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani karantina, sekalipun ia belum bertatap muka langsung dengan anaknya.
"Anak saya dua tahun, Pak. Sejak dinyatakan positif dan dikarantina sampai sekarang saya belum berjumpa. Kangen sekali rasanya, Pak," kata dia pada Ganjar sembari terisak.
Baca juga: Sempat Ditentang Keluarga, Petugas Medis yang Tangani Corona: Ini Tugas Negara
Sementara anaknya dititipkan di rumah mertuanya di Magelang, Jawa Tengah.
Selama berpisah dengan buah hatinya, si kecil kerap bertanya kapan ibunya pulang.
"Saat video call, anak sering tanya mama kapan pulang? Saya jawab mama masih kerja. Dia tahunya saya masih kerja," kata perawat tersebut.
Dia mengaku, hanya lewat video call dan menatap wajah anak balitanya melalui layar ponsel, kerinduannya sedikit terobati.
Ganjar pun kemudian memberikan dukungan.
"Mbak segera sehat ya, semangat terus ya, sampaikan sama putranya saya pengen gendong, salam buat mertua, salam buat suami. Sehat terus ya," kata Ganjar.
Baca juga: Cerita Seputar Pulang Kampung di Tengah Wabah Corona, Dicegat Bupati hingga Mudik Gratis Batal
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.