Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDP Asal Sragen Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo

Kompas.com - 31/03/2020, 12:34 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com- Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan satu warganya yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo karena berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia.

Pasien berusia sekitar 60 tahun ini meninggal pada Senin (30/3/2020).

Yuni mengatakan, pasien ini datang dalam kondisi demam dan memiliki riwayat penyakit diabetes serta jantung.

Baca juga: Lagi, Pasien Positif Corona di RSUD Dr Moewardi Solo Dinyatakan Sembuh

Pasien ini juga sempat dirawat di rumah sakit swasta di Sragen.

"Pada saat dilakukan pemeriksaan laboratorium mengarah ke arah Covid-19. Walaupun dalam riwayat tidak ada kontak dengan siapapun di area dia tinggal dan tidak pernah pergi keluar kota," kata Yuni kepada wartawan di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020).

Sesuai dengan prosedur tetap (protap) apabila ditemukan kecurigaan yang mengarah ke Covid-19, akhirnya pasien tersebut dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo pada Minggu (29/3/2020) malam.

"Pasien ini dirujuk ke RSUD Dr Moewardi pada malam hari. Kemudian besok sorenya meninggal dunia," ungkap Yuni.

Baca juga: RSUD Moewardi Solo Sanggup Produksi 250 APD dalam Sehari

Belum bisa memastikan pasien tersebut terpapar Covid-19 atau tidak karena hasil swab tenggorokan pasien tersebut belum keluar.

 

Hasilnya swab tenggorokan pasien ini diperkirakan baru keluar empat hingga lima hari lagi.

"Kemungkinan ke arah positif ada, kemungkinan ke arah negatif pun ada. Kita tunggu hasilnya (swab). Pasti nanti akan kita sampaikan," ujar dia.

Lebih jauh, Yuni menyebut jumlah pasien dalam pengawasan di Sragen ada tiga orang.

Ketiga PDP tersebut masing-masing dirawat di RSUD Soehadi Prijonegoro dan RSUD Soeratno Gemolong.

"Dua PDP merupakan pasien lama dan satu PDP baru saja masuk," kata Yuni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com