MADIUN, KOMPAS.com - Farida Intan Sari (39), penjahit hijab di Dusun Gondosuli, Kare, Kabupaten Madiun, menggunakan keahlian menjahitnya untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
Intan menjahit masker kain yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat, anak yatim, dan tenaga medis.
Niat membuat masker kain itu berdasarkan pengalaman pribadinya selama kasus penyebaran virus corona baru atau Covid-19 terus meningkat.
Intan kesulitan mencari masker yang langka di pasaran.
"Saat ini masker langka dan susah cari di tengah wabah corona yang melanda Indonesia. Saya sendiri juga susah cari, kalau ada barangnya juga mahal," kata Intan yang dihubungi Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
Intan semakin khawatir saat tetangga dan teman-temannya juga kesulitan mencari masker. Ia dan suaminya pun terketuk memproduksi masker berbahan kain.
Awalnya, Intan belajar dari video tutorial yang ditemukan di Youtube untuk membuat masker kain itu.
Bahan yang digunakan merupakan kain yang belum digunakan sejak pertama membuka usaha konveksi hijab setengah tahun lalu.
Pada hari pertama, Intan dan suaminya mampu membuat 30 masker kain.
Pada hari kedua, Intan dibantu dua karyawan yang bekerja di konveksi jilbabnya. Mereka berhasil membuat 50 masker kain.