Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Babel Minta Penutupan Jalur Transportasi Udara dan Laut untuk Cegah Corona

Kompas.com - 27/03/2020, 08:43 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Masyarakat Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendesak pemerintah daerah setempat untuk menutup akses transportasi laut dan udara, demi mencegah penularan virus corona atau Covid-19.

Puncaknya, pada rapat koordinasi Gugus Tugas Covid-19 yang digelar Kamis (26/3/2020), disepakati agar akses udara di Kepulauan Bangka Belitung ditutup total untuk transportasi umum terhitung 31 Maret sampai 6 April 2020.

Komandan Lapangan Gugus Tugas Covid-19 Mikron Antariksa mengatakan, aspirasi masyarakat dalam pencegahan wabah corona beredar cukup kencang.

Baca juga: Tegal Terapkan Local Lockdown, Wali Kota: Lebih Baik Saya Dibenci Warga Daripada...

Bermula dari percakapan di grup WhatsApp, kemudian berkembang ke berbagai laman media sosial.

"Pemprov kemudian memfasilitasi aspirasi yang berkembang. Termasuk adanya desakan agar disampaikan ke pusat untuk penutupan penerbangan," kata Mikron saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (27/3/2020).

Baca juga: Wapres Nilai Langkah Papua Tutup Akses Bukan dalam Pengertian Lockdown

Tutup akses transportasi laut

Selain penerbangan, akses transportasi laut penumpang tujuan Belitung dan Bangka juga diminta ditutup.

Tak ketinggalan, aktivitas kapal roro yang menghubungkan Bangka dan Palembang juga diminta untuk dibatasi menjadi siang hari saja.

"Pelabuhan-pelabuhan kecil seperti Sei Selan juga diminta tutup total. Akses dibatasi hanya untuk kepentingan sembako dan medis," ujar Mikron.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Pemkot Tegal Terapkan Local Lockdown | PDP yang Meninggal di Medan Sempat Ikut Rapat di Istana Negara

Menurut Mikron, hasil dari koordinasi yang melibatkan berbagai kelompok masyarakat itu bakal diteruskan gubernur pada kementerian terkait.

Aspirasi juga menguat karena didukung juga surat dari kepala daerah seperti dari Wali Kota Pangkal Pinang, Maulan Aklil.

Ada pun upaya pencegahan terus menguat meskipun belum ada laporan positif pasien pandemi corona di Kepulauan Bangka Belitung.

Baca juga: Cegah Covid-19, Bupati Putuskan Tutup Akses Kapal Pelni Masuk Asmat

Masyarakat ingin ada langkah antisipasi karena jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terus meningkat jumlahnya.

Hingga Kamis (26/3/2020) tercatat sebanyak 219 ODP dan 19 PDP.

"Kami sepakat pencegahan lebih baik dari mengobati. Jadi mau tak mau tutup dulu pintu masuk ini," ujar Robi, salah seorang warga Pangkal Pinang.

Baca juga: Tegal Local Lockdown, Akses Masuk Kota Ditutup Beton MBC

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com