Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Corona Bertambah di Kabupaten Bogor Akibat Gelombang Mudik dari Jakarta, Satu Remaja Perempuan Positif Corona

Kompas.com - 26/03/2020, 10:05 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus bertambah.

Penambahan jumlah pasien positif Covid-19 itu terhitung per dua hari berturut-turut, sebanyak dua orang perempuan.

Dengan kata lain, total pasien baru positif corona terkonfirmasi menjadi 8 orang, satu di antaranya meninggal dunia. Kedua perempuan ini diketahui memiliki riwayat kontak dengan pasien positif sebelumnya.

Satu pasien perempuan tersebut merupakan remaja berusia 15 tahun asal Kecamatan Parung Panjang dan satu perempuan berusia 23 tahun asal Kecamatan Cileungsi.

"Sejak dua hari ini ada 2 orang perempuan positif corona salah satunya remaja berusia 15 tahun dan sudah dirujuk ke RS Wisma Atlit," kata Bupati Bogor Ade Yasin melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Bupati Bogor Lakukan Pengawasan Ketat di Desa-desa untuk Cegah Corona

Begitu pula, lanjut Ade, kenaikan terjadi pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 58 pasien yang masih diawasi.

Kemudian, jumlah warga Kabupaten Bogor yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 juga bertambah.

Kini ada 161 warga yang masih dipantau kondisinya, artinya jumlah ODP naik sampai 69 orang terhitung dari hari Sabtu.

"Kalau yang positif baru corona naik menjadi 7 orang dan 1 orang meninggal dunia," sebutnya.

Baca juga: Bupati Bogor Gelontorkan Dana Rp 80 Miliar untuk APD Petugas Medis

 

Jumlah positif corona terus bertambah

Ketua DPW Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengakui bahwa kenaikan jumlah ODP, PDP dan positif Covid-19 di wilayahnya terus melonjak.

Hal itu disebabkan karena rentetan kasus sebelumnya, terlebih masyarakat di Kabupaten Bogor cenderung tidak mengindahkan imbauan.

Sehingga lanjut Ade, dengan bertambahnya jumlah pasien positif terinfeksi virus corona, diharapkan membuat masyarakat semakin waspada.

Baca juga: 7 Warga Kabupaten Bogor Peserta Seminar MTA Dipastikan Negatif Covid-19

Ade pun mengimbau masyarakat untuk menaati perintah imbauan demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19 tersebut

"Sering cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, tinggal di rumah saja kecuali ada kepentingan mendesak, terus jaga jarak aman kurang lebih satu meter dan hindari kerumunan. Jika sakit demam, batuk-pilek disertai nafas sesak segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat, yang jelas tetap waspada, jangan panik," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Bogor Ade Yasin menyebut bahwa pasien baru positif corona tersebar di empat kecamatan, yakni, Bojonggede, Gunung Putri, Cibinong dan Cileungsi.

Baca juga: Bupati Bogor Komplain Ridwan Kamil Soal Beda Data Jumlah PDP Corona di Kabupaten Bogor

 

Dipicu gelombang mudik dari Jakarta

Ade Yasin mengaku jika sebagian besar kasus virus Corona di wilayahnya dipicu dari gelombang orang Jakarta.

Ade juga memberlakukan pengawasan ekstra ketat di setiap desa bekerja sama dengan Polisi, TNI dan Satpol-PP.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menerapkan wajib melapor pada RT atau pun RW setempat satu kali 24 jam.

Baca juga: Banyak Warga Nekat Mudik dari Jakarta, ODP Corona di Sumedang Naik Jadi 1.807 Orang

Ia khawatir para pendatang dari Jakarta atau pun dari luar daerah lainnya akan membawa carrier sehingga menambah penularan pandemi Covid-19.

"Kita berlakukan tamu 1x24 jam lapor ke RT RW, ini harus diawasi secara ketat karena khawatir juga gelombang kepulangan dari jakarta (pulkam) membawa carrier," ungkapnya, Selasa (24/3/2020).

Baca juga: 4 Warga Purbalingga Positif Virus Corona, Semuanya Sakit Sepulang dari Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com