Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung, Dilakukan Selama 13 Tahun hingga Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 24/03/2020, 06:06 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - RI, warga Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Lampung, tega memperkosa anak kandungnya sendiri berinisial RN (23).

Aksi bejat RI sudah dilakukannya selama 13 tahun saat korban masih berusia 10 tahun.

Dalam melancarkan aksinya, IR selalu mengancam anaknya dengan senjata tajam.

Bahkan korban sempat dipukul dengan menggunakan kayu balok saat menolak ajakannya.

Namun, aksi bejat IR terhenti setelah korban menikah. Dan atas dorongan suaminya, RN pun memberanikan diri melaporkan ayahnya ke polisi.

Berikut fakta selengkapanya:

1. Sudah dilakukan sejak 13 tahun

Ilustrasi pencabulanSHUTTERSTOCK Ilustrasi pencabulan

Dikutip dari TribunLampung.co.id, RN mengaku terakhir dipaksa ayahnya diajak berhubungan intim pada 16 Februari 2020.

"Saya sudah 'dikerjain' sejak umur 10 tahun, di rumah, kadang di kamar, kadang di kamar mandi," kata RN saat di LBH Bandar Lampung meminta pendampingan, Senin 23 Maret 2020.

Kata RN, dalam sehari ayahnya memperkosanya sebanyak dua kali, terutama saat malam Jumat.
"Karena kalau malam Jumat ibu saya ngaji, adik saya gak di rumah, kadang siang juga, pas ibu kerja, adik sekolah, jadi nunggu sepi," katanya.

Baca juga: Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung Selama 13 Tahun, Terungkap Setelah Korban Menikah

 

2. Diancam dengan senjata tajam dan pernah dipukul

Ilustrasi diancam pakai pisau.Shutterstock Ilustrasi diancam pakai pisau.

RN mengaku saat melancarkan aksi bejatnya, ayahnya mengancam dengan senjata tajam.

"Saya dipaksa sama ayah, karena dia bawa pisau, dia bilang, ayo kalau ngak ini saya siapin pisau, jadi saya ikut dari pada ada apa-apa," ujarnya.

Masih dikatakan RN, ia pernah menolak ajakan ayahnya untuk berhubungan badan, kemudian ia dipukul dengan menggunakan kayu balok.

"Pernah dipukul terakhir 2019, bulan dua (Februari), itu ngak mau, saya dipukul kayu bagian pinggul. Sering dipukul kadang pakai sandal," ungkapnya.

Baca juga: Ibu di Muaraenim Ajak Anak Kandungnya Berhubungan Intim, Terbongkar Saat Digerebek Polisi Kasus Narkoba

 

3. Berhenti setelah korban menikah, didorong suami untuk melapor

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

RN mengatakan, perbuatan ayahnya sempat berhenti saat ia menikah dengan pria dambaan hatinya.

Namun, aksi bejat ayahnya kembali kumat setelah RN berpisah dengan suaminya.

"Pas pertama nikah tahun 2013 ngak lagi, mulai setop, tapi mulai lagi tahun 2015 karena cerai, ayah mulai kumat," katanya.

RN mengaku kalau dirinya sudah menikah sebulan lalu. Atas dorongan suaminya ia pun akhirnya mengadukan perbuatan sang ayah ke pihak berwajib.

"Saya pengen cepet dia ditangkap, saya pengen bebas karena ibu saya juga sering dipukuli, adik saya juga, kasar ayah saya, lalu saya ngak mau anak pertama saya jadi korban, anak saya cewek umur 6 tahun," harapnya.

Baca juga: Ibu di Muaraenim Mengaku Sudah 3 Kali Mengajak Anaknya Berhubungan Intim

 

4. Polisi masih lakukan penyelidikan, minta bantuan LBH

Ilustrasi hukumShutterstock Ilustrasi hukum

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi saat dikonfirmasi membenarkan atas laporan tersebut.

"Saat ini masih proses lidik," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Direktur LBH Kota Bandar Lampung, Candra Bangkit Saputra mengatakan, pihaknya telah menerima pengaduan atas perkara tindak asusila yang dilakukan orangtuanya sendiri.

"Dan masih diregistrasi karena masih menunggu teken untuk pendampingan hukum, jika sudah kami akan mendampingi untuk menanyakan kejelasan sejauh mana kasus ini," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Perempuan Ditemukan Tewas di Kamar Kos

 

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 13 Tahun Jadi Budak Nafsu Ayah Kandung, Wanita 23 Tahun di Bandar Lampung Lapor Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com