Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Rencana Resepsi Putri Wawali Samarinda di Tengah Wabah Corona

Kompas.com - 22/03/2020, 07:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Rencananya dihadiri 32.000 tamu undangan

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan yang juga juru bicara Covid-19 di Kaltim Muhammad Andi Ishak, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, sudah mengeluarkan surat edaran terkait pencegahan wabah coroa.

“Sesuai edaran itu jelas. Sifatnya imbauan untuk kegiatan yang melibatkan banyak orang terutama bagi instansi pemerintah. Selebihnya seperti penundaan seperti konser, seminar termasuk resepsi nikahan,” ungkap dia saat dihubungi terpisah.

Namun, menurut Andi, karena sifatnya imbauan, maka tidak ada larangan yang mengikat, terlebih Kaltim sedang tidak menerapkan lockdown.

Andi pun menyarankan, kepada para undangan yang hadir dalam acara tersebut menjaga jarak.

Berdasar informasi yang diperoleh, acara resepsi itu akan dihadiri 32.000 tamu undangan.

Di lokasi acara, kursi meja tamu undangan pun telah disusun rapi. Tampak setiap meja dikeliling masing-masing 8 kursi.

Akhirnya Ditunda

Setelah menjadi perbincangan masyarakat, pada Sabtu (21/3/2020) malam, Barkat menggelar jumpa pers dan membatalkan acara resepsi tersebut. 

"Setelah rapat dengan keluarga besar insyaalah semua bisa menerima, ini murni keputusan keluarga, tidak ada intervensi dari pihak lain. Kami menunda acara resepsi pernikahan anak kami ini pada waktu yang tepat," tuturnya dalam konferensi pers, Sabtu (21/3) malam.

(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com