Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19, Orang yang Masuk ke Sumbar Lewat Jalur Darat Diperiksa Suhu Tubuhnya

Kompas.com - 21/03/2020, 15:24 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Untuk antisipasi penyebaran virus corona, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat menjaga pintu masuk jalur darat ke daerah itu.

Pemprov Sumbar mendirikan posko darurat corona di daerah perbatasan dan memeriksa suhu tubuh setiap orang yang masuk ke Sumbar.

"Ini langkah antisipasi kita. Kita dirikan posko dan setiap orang yang masuk kita periksa. Jika ada yang dicurigai langsung kita rujuk," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/3/2020).

Baca juga: Air Bawang Putih Sembuhkan Corona, Mitos atau Fakta?

Nasrul mengatakan pemeriksaan sudah berlangsung sejak Jumat (20/3/2020) sampai 31 Maret mendatang.

Jika kondisi belum membaik, pemeriksaan akan terus diperpanjang.

Nasrul mengatakan pintu masuk ke Sumbar melalui jalur darat ada di sejumlah tempat.

Untuk dari Riau ada di Limapuluh Kota, Sumatera Utara ada di Pasaman, Jambi dan Riau ada di Dharmasraya, dan Bengkulu di Pesisir Selatan.

Baca juga: Zona Merah Corona, Pemkot Malang Anggarkan Rp 2,5 M untuk Penanganan

Hingga kini belum ada kasus positif virus corona di Sumatera Barat. Kondisi itu, kata Nasrul, harus terus dipertahankan.

 

Bahkan, pengawasan harus lebih ditingkatkan lagi, agar wabah virus corona tidak menyebar ke Sumbar.

“Kemarin kita cek di jembatan Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota. Kita cek kendaraan yang datang dari arah Pekanbaru. Kita periksa suhu tubuh para penumpang. Termasuk juga sopir," jelas Nasrul Abit.

Menurut Nasrul, pemeriksaan ketat di perbatasan jalur darat itu untuk memgimbangi pemeriksaaan di bandara.

"Kalau yang di bandara, sudah cukup optimal. Makanya, kita upayakan juga di jalur darat,” jelas Nasrul.

Menurut Nasrul Abit, jika petugas di lapangan menemukan adanya penumpang dengan suhu tubuh tinggi dan gejala corona, maka akan segera dievakuasi menggunakan ambulans menuju rumah sakit rujukan terdekat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com