KOMPAS.com - Tempat pengisian bahan bakar mini atau pom mini milik warga di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terbakar dan meledak.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (19/3/2020) sore.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut, namun akibat kejadian itu sedikitnya 52 orang menjadi korban dan dua orang di antaranya tewas karena mengalami luka bakar serius.
Berikut ini fakta selengkapnya:
Menurut saksi mata, Wahid mengatakan pom mini itu tiba-tiba terbakar dan meledak pada Kamis sore.
Akibat kejadian tersebut, api yang membesar turut membakar gedung dan rumah di sekitar lokasi.
Saat kejadian itu, satu orang tewas akibat mengalami luka bakar.
Korban meninggal langsung dilakukan evakuasi ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Baca juga: Pom Mini Meledak di Probolinggo, 1 Korban Tewas
Mengetahui ada ledakan itu, warga terlihat langsung berkerumun di sekitar lokasi untuk melihat dan membantu korban.
Tak berselang lama, ledakan kedua justru kembali terjadi hingga membuat warga yang berkerumun di sekitar lokasi menjadi korban.
“Warga tak menyangka akan terjadi ledakan kedua. Yang kena ledakan dari pom mini warga yang mendekat ke korban pertama," ujarnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso membenarkan insiden itu.
Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui penyebab utama kebakaran.
"Masih dalam pendalaman, info lebih lanjut akan kami sampaikan bila sudah lengkap," kata Rizki.
Baca juga: Detik-detik Ruko di Kuansing Riau Dilalap Api, Nenek Tewas Terbakar di Kamar Mandi
Akibat kejadian itu, jumlah korban yang awalnya hanya 50 orang bertambah menjadi 52 orang.
Karena mengalami luka bakar yang cukup serius, dua korban di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
"Dua warga meninggal bernama Saiful Rosi dan Alimudin. Saiful Rosi meninggal Jumat (20/03/2020) di rumah sakit Saiful Anwar Malang setelah sebelumnya dirujuk dari rumah sakit Wanolangan. Alimudin meninggal kemarin," ujar Kepala Dinkes Probolinggo Anang Budi Yoelijanto.
Anang menambahkan, seluruh korban meninggal maupun yang dirawat dipastikan disebabkan oleh luka bakar mulai level 0 persen-90 persen.
Baca juga: Pom Bensin Mini Meledak, 49 Orang Alami Luka Bakar, 1 Meninggal
Akibat ledakan pada pom mini itu, selain warga juga tiga orang anggota TNI diketahui turut menjadi korban.
Ketiga anggota TNI tersebut di antaranya adalah Danramil Gending Kapten Inf Edy Sutomo bersama dua anggotanya Serda Markus dan Koptu Santoso.
"Mohon doanya semoga lekas sembuh. Apresiasi tertinggi kepada ketiga anggota tersebut karena dalam upaya membantu memberikan pertolongan kebakaran, namun terjadi musibah. Ternyata di dalamnya ada drum isi bensin yang meledak," kata Komandan Kodim 0820 Letkol Imam Wibowo, kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Jumat (20/3/2020).
Menurut Imam, saat kejadian itu ketiga anggotanya sedang berada di sekitar lokasi usai menyemprotkan cairan disinfektan.
Melihat ada ledakan itu, mereka berusaha menghalau warga untuk tidak mendekati lokasi serta membantu pemadaman.
"Danramil melihat ada tumpukan drum BBM, dan langsung meminta sejumlah warga yang mendekat agar menjauh. Saat menghalau warga, terjadi ledakan kedua, ketiga anggota TNI menjadi korban," kata Imam.
Baca juga: Istri Korban Kebakaran Ruang Genset Pom Bensin Pengumben: Saya Sudah Ikhlas...
Akibat musibah itu, Pemkab Probolinggo turun tangan.
Bahkan, seluruh biaya pengobatan di rumah sakit untuk penanganan korban akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemkab.
"Untuk penanganan dan observasi di Rumah Sakit Saiful Anwar, tim kami akan terus mendampingi dan mengawal. Insya Allah pembiayaannya juga akan di-backup oleh Pemkab Probolinggo. Semoga tim medis Saiful Anwar bisa memberikan yang terbaik bagi warga kita yang sedang dirawat," tandas Kepala Dinkes Probolinggo Anang Budi Yoelijanto.
Penulis : Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor : Robertus Belarminus, Dheri Agriesta
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.