Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan salah seorang peserta Ijtima Dunia 2020 asal NTT dirujuk ke RS Haji Makassar karna demam tinggi.
Ijtima Dunia 2020 Zona Asia rencananya akan dilaksanakan Minggu 20-22 Maret 2020 di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Acara tersebut akan dihadiri ribuan jemaah dari berbagai negara. Tercatata ada 478 Warga Negara Asing (WNA) dari 48 negara juga bakal menghadiri acara tersebut.
Saat ini warga NTT tersebut dalam penanganan tim medis dan menjalani pemeriksaan intensif. Ada dugaan ia kelelahan sehingga demam.
“Kita sudah siagakan tim medis di lokasi Ijtima hingga seluruh peserta membubarkan diri. Karena, Ijtima Dunia 2020 resmi ditunda. Kita juga akan memfasilitasi para peserta hingga pulang ke daerahnya masing-masing,” tuturnya.
Baca juga: Alami Demam Tinggi, Peserta Ijtima Dunia 2020 Dirujuk ke RS Haji Makassar
Anjuran itu untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Bahkan, Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) meniadakan shalat jumat dan berjemaah di masjid DT.
“Menyimak begitu banyak polemik tentang shalat di rumah, Aa, pimpinan Daarut Tauhid dan semua jajaran Daarut Tauhid memutuskan untuk mengikuti fatwa MUI,” ujar Aa Gym dalam video yang diterima Kompas.com, Kamis (19/3/2020).
Aa Gym mengatakan, saat ini dirinya dan keluarga melaksanakan shalat di rumah.
Masjid DT pun tidak menyelenggarakan shalat jumat dan berjemaah sampai kondisi memungkinkan.
Aa Gym mengatakan, keputusan ini diambil sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memiliki otoritas dan keilmuan untuk menjaga kemaslahatan umat Islam di Indonesia.
Baca juga: Aa Gym Ajak Umat Muslim Shalat di Rumah