Pasien dalam pengawasan (PDP) berkaitan dengan virus corona atau Covid-19 yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kandou Manado, Sulawesi Utara sebanyak lima orang.
Saat ini mereka sedang diisolasi
Juru bicara Satgas Covid-19 Sulawesi Utara dr Steven Dandel mengatakan, tiga orang PDP baru masuk.
"Petugas kami sudah melakukan investigasi dan betul mereka masuk kriteria PDP, akan dilaporkan ke Kementerian Kesehatan. Ketiga orang ini sudah diambil sampelnya, kita tinggal menunggu hasil konfirmasi," ujarnya.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulut ini menjelaskan, satu dari lima orang PDP ada terhubung dengan kasus yang sebelumnya terkonfirmasi positif.
"Artinya, satu orang PDP ini masuk kriteria kontak erat resiko tinggi atau punya riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi," jelas Steven.
Baca juga: Bertambah 3, PDP Corona di RSUP Kandou Manado Jadi 5 Orang
Acara tersebut dihadiri sekitar 1.500 umat katolik.
Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan pihaknya akan mengecek ke lokasi kegiatan dan akan meng-update informasi.
Upacara misa penahbisan uskup dipimpin oleh Kardinal Suharyo dan diikuti sejumlah uskup, biarawan, dan biarawati.
Kardinal Suharyo dan rombongan tiba di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, pada Rabu (18/3/2020).
Baca juga: Ini Alasan Misa Penahbisan Uskup Ruteng Tak Bisa Ditunda
Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sempat menyinggung acara tersebut akan dihadiri banyak orang sehingga perlu diantisipasi secara luar biasa.
"Kita harus siapkan tenaga medis dan peralatan. Namun, saya lihat itu pun tidak cukup," kata Viktor, Selasa (17/3/2020).
Oleh karena itu, kata Viktor, satu-satunya cara paling ampuh melawan corona yakni mengisolasi diri di rumah.
SUMBER: KOMPAS.co, (Penulis: Hendra Cipto, Reni Susanti, Skivo Marcelino Mandey, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Pythag Kurniati, Dony Aprian, Abba Gabrillin, Khairina, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.