Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Maluku: Stok Alat Pelindung Diri Aman

Kompas.com - 19/03/2020, 22:15 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Meykal Pontoh memastikan alat pelindung diri (APD) bagi petugas kesehatan untuk menangani pasien virus corona masih tersedia di sejumlah rumah sakit.

Stok APD itu bisa memenuhi kebutuhan tenaga medis hingga beberapa hari ke depan.

“APD masih cukup untuk beberapa hari ke depan,” kata kata Meykal di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Satu Warga Batam Positif Corona Setelah Kunjungi Jakarta, Wali Kota Minta Cek Lokasi yang Disinggahi Pasien

Pemprov telah menyiapkan anggaran untuk pengadaan APD bagi petugas kesehatan di Maluku.

Namun, ia tak memerinci jumlah anggaran yang disediakan untuk pengadaan APD tersebut.

Selain itu, Meykal menyebut Dinas Kesehatan Maluku juga mendapatkan bantuan APD dari Kementerian Kesehatan.

“Pemda sudah menyiapkan anggaran untuk pembelian tambahan. Kita juga sudah mendapat bantuan dari kementerian kesehatan,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Meykal menyebut stok APD di Maluku sebanyak 100 buah. Selain itu, rumah sakit juga memiliki beberapa APD.

“Di Maluku kita punya 100 APD dan semua rumah sakit sudah punya itu. Untuk Puskesmas tidak perlu lagi karena penanganan corona itu di rumah sakit,” katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Hingga saat ini, belum ada kasus positif Covid-19 di Provinsi Maluku. RSUD Dr Haulussy Ambon merawat tiga orang dalam pemantauan (ODP).

ODP tersebut sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Dua di antaranya merupakan warga negara (WN) Jepang yang mengalami demam dan batuk saat berada di Ambon.

Baca juga: Mitigasi Penyebaran Corona, Mabes AU Pasang Enam Tenda Dekontaminasi

WN Jepang itu tiba di Maluku sejak 3 Maret 2020. Pada Senin (16/3/2020), dua WN Jepang itu memeriksakan diri ke RSUD Haulussy Ambon karena menderita demam dan batuk.

Tim medis RSUD Haulussy Ambon telah mengirimkan sampel dari tiga pasien itu ke Balitbangkes RI di Jakarta.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com