Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Kita Harus Hadapi Cobaan Ini dengan Senyuman

Kompas.com - 19/03/2020, 17:18 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini warganya tak panik menanggapi temuan enam pasien positif virus corona baru atau Covid-19.

Risma menganjurkan masyarakat tetap tersenyum di tengah penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya Surabaya.

Menurutnya, senyum bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga terlindung dari serangan virus.

"Saya minta warga Surabaya tidak panik menghadapi semua ini, harus tetap tersenyum. Kita sedang dicoba, tapi kita harus hadapi cobaan ini dengan senyuman," kata Risma melalui keterangan tertulis, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Fakta Penahbisan Uskup Ruteng, Menkominfo Tak Hadir hingga Siapkan Antiseptik untuk 1.500 Umat

Hormon serotonin, kata Risma, akan keluar ketika seseorang gembira. Hormon serotonin sangat bermanfaat mengelola suasana hati dan mencegah seseorang dari depresi.

"Karena kalau gembira, kita akan mengeluarkan hormon (serotonin). Jadi ayo kita gembira, kita hadapi semua ini, bahwa semua ini perjalanan yang ditentukan oleh Tuhan, dan tugas manusia terus berusaha semaksimalkan mungkin," jelas Risma.

Risma menjelaskan, seseorang gampang gagal fokus ketika kadar horomon serotonin di tubuhnya rendah. 

Sehingga, orang itu sulit mengerjakan sesuatu dan menjadi lelah.

Politikus PDI-P itu juga mengingatkan warga Surabaya istirahat yang cukup dan olahraga teratur untuk menjaga kesehatan.

Hal ini penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tak terkena virus Covid-19.

"Kemudian olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, jangan terlalu capek," ujar dia.

 

Pemerintah Kota Surabaya membuka posko dan dapur umum pasca terdapat 6 pasien di Surabaya yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Rabu (18/3/2020).Dok. Pemkot Surabaya Pemerintah Kota Surabaya membuka posko dan dapur umum pasca terdapat 6 pasien di Surabaya yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, Rabu (18/3/2020).

Masyarakat juga diminta mengikuti imbauan pemerintah untuk menjaga jarak dengan orang lain, tak berjabat tangan, berpelukan, atau melakukan kontak fisik.

Tempat ibadah, kata dia, juga harus dibersihkan secara teratur untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Pintu dan jendela rumah juga dibuka lebar-lebar agar cahaya matahari dapat masuk, sehingga ada sirkulasi udara," kata Risma.

Selain itu, masyarakat bisa memanfaatkan rempah-rempah yang menjadi salah satu kekayaan bangsa, seperti empon-empon.

Baca juga: Cegah Corona, Pemprov DKI Tiadakan Shalat Jumat hingga Misa Minggu di Tempat Ibadah Selama 2 Pekan

Ramuan rempah-rempah itu bisa dijadikan minuman yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh agar tak gampang sakit dan terserang virus.

"Saya baca di penilitiannya IPB, jahe dan sereh bukan obat tapi bisa meningkatkan daya imun tubuh, juga putih telur. Kalau tubuh kuat, insya Allah kita tidak akan terserang (penyakit). Kenapa (banyak) lansia (yang terserang virus), karena ketahanan tubuhnya menurun. Kita juga tidak boleh capek dan stres," kata Risma.

Pemkota Surabaya juga berusaha memutus penyebaran virus corona baru di tengah masyarakat.

Salah satunya, menambah jumlah wastafel portable di berbagai titik keramaian di Surabaya.

Pemkot Surabaya juga membagikan hand sanitizer di sejumlah fasilitas publik.

"Kami sudah membuat posko Covid-19 dan dapur umum yang terus membuat pokak dan merebus telur. Minuman tradisional dan telur rebus itu kemudian kita bagi-bagikan kepada warga. Semoga ini semua dapat membantu mencegah penyebaran virus Covid-19," imbuh Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com