Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembakar Gereja di Tembagapura KKB Pimpinan Selcius Waker

Kompas.com - 19/03/2020, 16:48 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

"Contoh bukti menunjukan pembakaran itu dilakukan oleh kelompok SW, tapi dibantah LT, padahal mereka satu kelompok. Bisa kami duga diaantara mereka tidak ada kepatuhan dalam melaksanakan kegiatan KKB ini," kata Dax.

Dari aksi pembakaran tersebut, akhirnya aparat gabungan TNI dan Polri melakukan pengejaran.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kontak senjata antara aparat gabungan TNI/Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pada Minggu (15/3/2020).

Kejadian tersebut terjadi dalam proses penegakan hukum terhadap 5-6 KKB yang bergabung di wilayah tersebut.

Baca juga: 4 KKB di Tembagapura Tewas Tertembak, Jenazah Dibakar Anggota Kelompok

"Berhasil dilumpuhkan empat orang (anggota KKB) dan sudah kami amankan senjatanya, ada tiga pucuk senpi, kemudian (senjata) yang lain panah dan sebagainya," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

Warga di Tembagapura minta dievakuasi karena KKB dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung mereka.

Anggota KKB menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI-Polri. Aksi itu membuat warga merasa terancam.

Hingga kini, sebanyak 1.700 warga Tembagapura sudah mengungsi ke Timika.

Untuk mengamankan kawasan Tembagapura, baik dari TNI maupun Polri telah menurunkan 3.000 personel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com