Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sulsel Sebut 8.000 Peserta Ijtima Ulama Dunia Sudah Berada di Gowa

Kompas.com - 18/03/2020, 23:12 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengungkapkan, ada ribuan warga negara Indonesia (WNI) dan ratusan warga negara asing (WNA) yang berkumpul di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.

Mereka datang ke Desa Pakkato untuk mengikuti Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia.

“Sebanyak 8.000-an orang (WNI) yang hadir dalam acara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia. Ada 478 orang WNA yang sudah datang,” kata Nurdin Abdullah dalam keterangan tertulis, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Gubernur Sulsel Minta Ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa Ditunda

Saat ini, peserta Ijtima Ulama Dunia itu sudah diminta tidak keluar dari lokasi berlangsung acara.

“Telah disiagakan tim kesehatan di sana untuk mengawasi. Sampai sekarang belum ada laporan suspect virus corona,” tutur Nurdin.

Nurdin telah berkoordinasi dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan agar tidak memberikan izin berlangsungnya acara tersebut.

Dia juga sudah menghubungi panitia Ijtima Ulama Dunia 2020 untuk meminta acara ditunda hingga tanggap darurat penyebaran virus corona berakhir.

Baca juga: Polisi Tak Terbitkan Izin untuk Acara Ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa

"Kita minta, semua peserta pulang ke daerahnya masing-masing pada tanggal 20 Maret 2020 mendatang,” harapnya.

 

Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia yang akan dilaksanakan Minggu 20-22 Maret 2020.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, WNA yang menghadiri Ijtima Ulama Dunia 2020 datang dari Pakistan, Timor Leste, India, Brunei Darussalam, Bangladesh, Filipina, Malaysia, dan Thailand.

Sebelumnya Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Kamis, (12/3/2020) telah meminta agar acara itu ditunda.

Permintaan itu dilontarkan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com