Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Corona, RSUD Ambon Batasi Warga Besuk Pasien

Kompas.com - 16/03/2020, 17:15 WIB
Rahmat Rahman Patty,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haulussy Ambon membatasi masyarakat untuk membesuk pasien di rumah sakit tersebut.

Direktur RSUD dr Haulussy Ambon, dr Rita Talahatu mengatakan, kebijakan tersebut resmi mulai diberlakukan pada Senin (16/3/2020) hari ini demi mencegah penularan virus corona di Kota Ambon.

“Hanya keluarga yang menjaga, tidak ada orang yang datang membesuk. Karena itu rawan sekali kan keluarga dan pasien,” kata Rita kepada wartawan usai menghadiri rapat koordinasi pencegahan virus corona di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Senin.

Baca juga: Warga Samarinda Diminta Tak Pergi ke Jakarta, Bali dan Jawa Tengah

Pihaknya juga telah memperketat pengamanan di rumah sakit itu.

Bagi keluarga pasien yang akan masuk ke rumah sakit, terlebih dahulu harus diperiksa di pintu masuk melalui alat tes.

“Pendamping atau keluarga pun harus diperiksa sebelum masuk. Tidak ada orang yang boleh besuk lagi, kita membatasi, mulai hari ini,” ujar dia.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Meykal Pontoh mengatakan, mendukung langkah yang diambil manajemen RSUD dr Haulussy Ambon.

“Saya menyetujui 1.000 persen. Kan bukan melarang, tapi membatasi. Jangankan membesuk orang, transportasi saja sekarang Jakarta batasi. Itu upaya untuk pencegahan,” katanya saat dikonfirmasi di kantor Gubernur.

Soal perlu tidaknya seluruh rumah sakit di Maluku memberlakukan kebijakan tersebut, Pontoh mengaku hal tersebut merupakan kewenangan setiap rumah sakit.

Baca juga: Pulang Study Tour dari Bali, 41 Siswa dan 3 Guru Jalani Pemeriksaan untuk Antisipasi Corona

Dinas Kesehatan tidak bisa mengintervensi hal tersebut.

“Saya pikir kalau itu (jam besuk) ditiadakan itu kebijakan rumah sakit. Nah, kami juga berharap supaya orang yang sehat agar jangan sampai sakit, jadi pembatasan-pembatasan itu merupakan kebijakan rumah sakit untuk kebaikan kita semua,” ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com