Mengetahui informasi itu, pihaknya langsung melakukan pengecekan dan berkoordinasi ke Stasiun Radio Operasi Pantai (SROP) Pangkal Balam dan Palembang.
Namun, diduga kapal tersebut tidak memiliki perangkat Automatic Identification System (AIS).
Sehingga upaya yang dilakukan belum juga ada respons atau balasan.
"Karena itu kami akan mencari dan melihat apa penyebabnya kapal tersebut mengirimkan sinyal marabahaya," tutur Fazzli.
Penulis : Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur | Editor : Abba Gabrillin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.