Mengetahui informasi itu, pihaknya langsung melakukan pengecekan dan berkoordinasi ke Stasiun Radio Operasi Pantai (SROP) Pangkal Balam dan Palembang.
Namun, diduga kapal tersebut tidak memiliki perangkat Automatic Identification System (AIS).
Sehingga upaya yang dilakukan belum juga ada respons atau balasan.
"Karena itu kami akan mencari dan melihat apa penyebabnya kapal tersebut mengirimkan sinyal marabahaya," tutur Fazzli.
Penulis : Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur | Editor : Abba Gabrillin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.