KOMPAS.com - Basarnas Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, kerahkan Tim SAR untuk melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap kapal asing yang melintas di perairan Tanjung Ular, Bangka Barat.
Pasalnya, kapal kargo berbendera Singapura tersebut diketahui sempat melepaskan sinyal tanda bahaya, pada Minggu (15/3/2020) malam.
Kepala Basarnas Pangkal Pinang Fazzli mengatakan, untuk memastikan kondisi keamanan kapal asing itu timnya sudah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Para petugas yang diterjunkan ke lapangan juga telah dilengkapi dengan alat kelengkapan berupa Direction Finder (DF) 1.
Alat itu, kata dia, berguna untuk mengetahui lokasi perangkat EPIRB yang memancar ke satelit
"Tim sudah berangkat pukul 09:30 WIB, semoga apa yang kita cari cepat ditemukan," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (16/3/2020).
Dijelaskan dia, kapal MV Cemtex Pioneer berjenis Bulk Carrier milik negara tetangga itu sebelumnya sempat memancarkan distress alert (DSC) atau sinyal tanda bahaya ke satelit COSPAS-SARSAT.
Sinyal itu kemudian diterima stasiun bumi MLUT milik Basarnas dan diteruskan ke Basarnas Command Center.