Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Imbau Warga Tak Belanja Berlebihan

Kompas.com - 16/03/2020, 15:26 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemrpov Jabar mengimbau masyarakat agar tak belanja kebutuhan rumah tangga secara berlebihan.

Sebab, menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat M Arifin Soedjayana, berdasarkan pantauan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo), ada kecenderungan peningkatan daya beli masyarakat khususnya di supermarket pasca-merebaknya kasus corona di Jawa Barat.

"Jadi kemarin saya keluar (mengecek lapangan) karena ada info dari teman di Aprindo, banyak swalayan yang didatangi masyarakat khususnya di Bandung Raya,” kata Arifin usai peresmian Zona Integritas di kantor Disperindag Jabar, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Hoaks, Rekaman yang Sebutkan Corona Menyebar di RSHS Bandung

Seperti di supermarket Yogya, kata Arifin, ada peningkatan jumlah konsumen hingga tiga kali lipat dari hari biasanya.

Ada pun komoditas yang dibeli yakni beras, minyak goreng, telur, dan gula.

"Tapi kemarin saya sudah minta ke Aprindo manakala terjadi pembelian tidak wajar untuk dibatasi. Di beberapa gerai Yogya hanya tiga maksimal, misal minyak satu kilo satu kilo jadinya tiga kilo," tuturnya.

Sementara dari pantauan di pasar tradisional, lanjut Arifin, dipastikan tidak ada pembelian dalam jumlah besar oleh konsumen.

Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak belanja berlebihan atau panic buying.

"Tolong dalam membeli sembako, tidak berlebihan. Sesuai dengan kebutuhan saja, bahwa stok di pasar termasuk stok di gudang distributor untuk kebutuhan pokok masih aman. Jadi jangan berlebihan," jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk membatasi kegiatan di luar ruang khususnya yang melibatkan banyak orang untuk meminimalisir penyebaran virus corona.

Bahkan, PNS dan beberapa sektor profesi diperbolehkan bekerja di rumah selama dua pekan ke depan.

Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, UN di Jabar Resmi Ditunda

 

Hal serupa juga berlaku bagi siswa sekolah yang selama dua pekan harus belajar di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com