"Dia mau menyerang anggota dengan menggunakan paralon. Melihat situasi tersebut, petugas mencoba menenangkannya. Namun, yang bersangkutan malah mengejar petugas di ruang penjagaan sambil mengeluarkan badik dari pinggangnya dan mencoba melukai petugas," terang Sunarto.
Karena membahayakan keselamatan petugas, sambung dia, pria tersebut tersebut terpaksa ditembak.
"Yang bersangkutan MD (meninggal dunia) ditempat," pungkas Sunarto.
Baca juga: Duduk Perkara Pria Mengamuk di Kantor Polisi karena Ditilang hingga Tewas Ditembak
Kejadian itu membuat heboh warga di Kota Selat Panjang. Sebab itu, pihak kepolisian bersama tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan termasuk pemerintah daerah setempat melakukan pertemuan.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat menyampaikan, pertemuan itu dilakukan untuk menjaga situasi usai kejadian tersebut.
"Kami melakukan pertemuan supaya tidak ada informasi simpang siur, dan untuk menjaga situasi kondusifitas kamtimas di wilayah Meranti. Serahkan semuanya proses penyelidikan dan penyidikan oleh Polres," kata Taufik, Jumat.
Baca juga: Mengungkap Kasus Pria Mengamuk Tak Terima Ditilang dan Tewas Ditembak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.