Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicabuli 2 Tahun, Anak Angkat di Luwu Lahirkan Bayi Perempuan

Kompas.com - 13/03/2020, 11:03 WIB
Amran Amir,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – LK (54), seorang ayah di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, tega mencabuli NH (17), anak angkatnya selama dua tahun hingga melahirkan bayi perempuan.

Kasatreskrim Polres Luwu AKP Faisal Syam mengatakan, pelaku melakukan aksi bejatnya sejak tahun 2018 saat sang anak berusia 15 tahun.

"Korban adalah pelajar SMA  di Luwu, kelas 3 dan telah melahirkan anak perempuan di Puskesmas Bua pada pekan lalu,” kata Faisal saat dikonfirmasi, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Ada Kasus Pencabulan Anak oleh Ketua KPU Banjarmasin, KPU RI Minta Peningkatan Pengawasan

Pencabulan oleh LK terhadap NH dilakukan pertama kali di rumahnya.

Selain itu, pelaku kerap mengulangi perbuatannya dengan mengancam pelaku tidak akan membiayai kebutuhan hidup dan sekolah korban.

Dia menambahkan, korban memberanikan diri melaporkan hal tersebut usai melahirkan.

“Jadi pada hari Rabu (4/3/2020) sekitar pukul 10.00 WITA, kakak korban mendatangi kantor Polsek Bua melaporkan kejadian yang telah dialami oleh adiknya yang diduga dilakukan oleh orangtua angkatnya,” ujar Faisal.

Baca juga: Jadi Tersangka Pencabulan Anak, Ketua KPU Banjarmasin Dipecat

 

Sementara itu, Kapolres Luwu AKBP Fajar Dani Susanto mengatakan, terdapat 11 kasus penganiayaan, persetubuhan, pemerkosaan dan aborsi, yang menimpa anak-anak dan perempuan di tahun 2020.

"Kasus tindak pidana terhadap perempuan dan anak saya menduga ada kaitannya dengan penyalahgunaan narkoba, di mana tidak mungkin ada seorang orangtua, paman, atau saudara tega melakukan perbuatan di luar nalar kita," tutur Fajar.

Nursamsi, Kepala Sub Bidang Pusat Pelayanan Terpadu, Perlindungan Perempuan dan Anak mengatakan, pihaknya memberikan pendampingan kepada korban.

“Kami melakukan pendampingan dengan korban namun memang perlu hat-hati karena mengingat korban masih pelajar di bawah umur,” jelas Nursamsi.

Dia mengaku, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak terutama kasus pelecehan seksual di Luwu cukup tinggi selama beberapa tahun terakhir.

“Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tinggi di Luwu seperti pelecehan seksual selama tahun 2019 kami telah menangani 15 dari 28 kasus.

Untuk mencegah hal itu, pihaknya bersama dengan PKK Luwu akan menyosialisasi di wilayah yang banyak terjadi tindak kekerasan perempuan dan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com