KOMPAS.com – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi mengatakan, masa depan bangsa Indonesia ada di sektor pertanian, perikanan dan pariwisata.
“Itu absolute competitive advantage kita sebagai bangsa,” ujarnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan Provinsi Sulawesi Utara di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Kamis (12/3/2020).
Dari ketiga sektor tersebut tersebut, lanjut Budi, semuanya ada di Sulawesi Utara ( Sulut).
“Jadi, masyarakat Sulut harus bisa menjadi salah satu yang terdepan mewujudkan Indonesia maju, " katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Dia menambahkan, untuk mewujudkan Indonesia maju tentu tidak akan terjadi jika masih memiliki banyak desa tertinggal.
Baca juga: Kementan Gandeng Kemendes PDTT Revitalisasi Pembangunan Kawasan Ekonomi 4.0
"Enggak mungkin Indonesia maju tanpa desa maju. Desa maju, Indonesia maju. Kemajuan Desa adalah penanda kemajuan Indonesia," ungkapnya.
Untuk itu, menurutnya, program dana desa menjadi tulang punggung bagi kemajuan Indonesia.
Dia menjelaskan, dalam lima tahun terakhir, yakni sejak 2015 hingga 2019, pemerintah telah menyalurkan dana desa Rp 257 triliun, ditambah tahun 2020 berjumlah Rp 72 triliun.
Hingga nanti 2024, ungkapnya, Kemendes PDTT merencanakan untuk menyalurkan total dana desa sebesar Rp 400 triliun.
"Untuk di Sulawesi Utara, total dana desa dari 2015 sampai 2019 sebesar Rp4,75 Triliun. Jadi apa? Jadi jalan desa, jembatan, pasar desa, Badan Usaha Milik Desa(BUMDes), tambatan perahu, embung, dan sebagainya," tuturnya.
Baca juga: Proyek Desa Kampus Merdeka Pakai Dana Kemendes? Ini Penjelasan Nadiem
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan