Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kelangkaan, IDI Bagikan 450 Masker ke Warga Banyumas

Kompas.com - 11/03/2020, 17:19 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama tim penggerak PKK membagikan 450 lembar masker dari kain batik kepada warga di Desa/Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (11/3/2020).

Ketua IDI Banyumas Noegroho Harbani mengatakan, kegiatan ini untuk mengatasi kelangkaan masker akibat merebaknya virus corona sekaligus mengangkat potensi batik Banyumasan.

"Saya punya inisiatif membuat masker dari kain batik Banyumasan dua lapis sesuai standar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Tahap pertama hari ini saya bagikan 450 masker melalui tim penggerak PKK," kata Noegroho.

Baca juga: Penjelasan Ikatan Apoteker Soal Kelangkaan Masker di Purwokerto

Noegroho yang juga Wakil Direktur Umum RSUD Banyumas ini mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan hal serupa untuk warga di wilayah kecamatan lainnya.

"Ini hanya ide awal saja, semoga bisa ditiru perajin batik, sekalian disempurnakan. Pemikiran saya sangat sederhana, masyarakat tidak takut, tidak malas, tidak risih, tidak phobia memakai masker, karena bentuknya menarik," ujar Noegroho.

Menurutnya, masker batik tersebut juga tetap memiliki susunan berlapis atau terdapat lipatan seperti masker pada umumnya.

Baca juga: Sudah Sebulan, Masker dan Hand Sanitizer Kosong di Batam

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Banyumas Erna Husein berharap anggota PKK dapat membuat masker serupa.

Pasalnya, bahan pembuatan masker ini yakni kain batik mudah didapatkan.

"Masker ini bisa dicuci lagi dan dipakai lagi. Apalagi hanya membuat masker ibu-ibu PKK pasti bisa membuat karena gampang, yang terpenting adalah sesuai standar kesehatan," kata Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com