KOMPAS.com - BM, wali murid yang menganiaya kepala sekolah di Jambi, mengaku membawa senjata api jenis softgun.
Hal itu terungkap saat gelar perkara di Mapolres Tanjung Jabung Barat, pada Selasa (10/3/2020).
"Menurut pengakuan sementara menggunakan senjata jenis softgun. Tapi itu kita telusuri lebih lanjut, karena menurut keterangan saksi mata mendengar suara letusan," kata Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Guntur Saputro, seperti dilansir dari Tribunnews.
Baca juga: Wali Murid yang Aniaya Kepala Sekolah Sambil Bawa Senjata Api: Itu Suara Pintu Saya Tendang
Guntur melanjutkan, polisi mengamankan dua snejata api saat penangkapan BM. Satu senjata api rakitan jenis revolver dan satunya softgun.
"Apakah suara itu berasal dari senjata rakitan jenis revolver atau yang softgun," katanya.
Baca juga: Ditabrak Innova Saat Aksi Mogok, 4 Buruh Tewas di Tempat, Sopir Jadi Tersangka
Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari Senin (9/3/2020), polisi berhasil menangkap BM saat mengendarai kendaraan.
Saat digeledah, aparat tidak hanya menemukan senjata api, namun peralatan yang dduga digunakan dalam penyalahgunaan narkoba.
Seperti diberitakan sebelumnya, warganet dibuat heboh dengan kejadian seorang wali murid memukuli Kepala Sekolah SMAN 10 Tanjung Jabung Barat, pada hari Rabu (4/3/2020).
Tak hanya itu, BM diketahui mendatangi sekolah sambil membawa senjata api.
Saat itu BM diduga tidak terima ponsel anaknya disita oleh sekolah saat ujian berlangsung.
"Kepsek mencoba menghindar dengan menangkis pukulan tersebut. Karena merasa belum puas, yang bersangkutan langsung menyingkap sebagian bajunya dan terlihat jelas pistol terselip di pinggangnya,” jelas Lukman, Ketua PGRI Provinsi Jambi, seperti dilansir Tribun Jambi, Sabtu (7/3/2020).
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul: VIDEO: Polres Gelar Konferensi Pers Terkait Kasus Penganiayaan Kepsek di Tanjabbar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.