Korban dan temannya itu akhirnya mengajak pelaku bertemu di salah satu kantin depan Kampus Unsil Jalan Siliwangi Kota Tasikmalaya.
"Nah, saat pertemuan anak saya dan temannya sudah mengasih rokok dan makanan supaya perselisihan tak berlanjut. Namun, pelaku yang awalnya berjumlah 5 orang itu tetap maksa untuk berkelahi di tempat itu. Tiba-tiba anak saya dikeroyok oleh 5 orang lagi yang datang sengaja ke tempat itu. Total pelakunya 10 orang keroyok anak saya," jelas Muslim saat dimintai keterangan wartawan di kantornya, Senin pagi.
Akibat pengeroyokan itu, korban dianiaya hingga tak berdaya.
Setelah pelaku pengeroyokan pergi, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan melaporkannya kepada polisi.
"Pelakunya kebanyakan mahasiswa dan ada juga yang tak sekolah tamatan SMA. Para pelaku semuanya warga Kota Tasikmalaya, ada yang orang Mangkubumi, Cihideung dan lainnya," tambah Muslim.
Atas penganiayaan yang menimpa anaknya itu, pihaknya berharap polisi segera menangkap pelaku.
"Saya pribadi ingin supaya kasusnya dilanjut supaya ada pelajaran dan tak seenaknya berbuat kriminal di jalanan. Para pelaku pun ingin secepatnya ditangkap, diamankan dan mendapatkan hukuman yang setimpal," katanya.
Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Farid Assifa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.