Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Banjir Bandang di Bolaang Mongondow Utara Jadi 2 Orang

Kompas.com - 09/03/2020, 22:31 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan kembali menemukan korban tewas banjir bandang di Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, Senin (9/3/2020).

Dengan demikian, total dua orang tewas berhasil dievakuasi tim SAR gabungan pasca banjir bandang melanda daerah itu, Rabu (4/3/2020) lalu.

Operasi pencarian dihentikan setelah ditemukan korban terakhir atas nama Erna Tamarola (41).

"Korban Erna ditemukan pukul 14.30 WITA dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kepala Badan SAR Nasional Manado Suhri Sinaga kepada wartawan.

Baca juga: Pemkab Bolaang Mongondow Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir Bandang dan Longsor

Dikatakan Suhri, petugas menemukan korban sejauh delapan kilometer dari titik lokasi kejadian banjir bandang.

Untuk penyelidikan, selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Korban Erna ditemukan di hari keenam pencarian," tuturnya.

Sebelumnya, kata dia, tim SAR gabungan menemukan korban bernama Susrita Tadi (36). Jasad Susrita, Kamis (5/3/2020) pukul 10.49 WITA.

Baca juga: 2 Warga Terseret Banjir Bandang di Bolaang Mongondow Utara, 1 Tewas

Dia mengapresiasi kerja keras tim SAR gabungan sehingga dua korban banjir bandang bisa ditemukan.

"Saya mengapresiasi usaha dari semua pihak yang telah membantu dalam pencarian korban banjir bandang di Desa Sangkub. Setelah kedua korban ditemukan dengan demikian operasi SAR ini ditutup," ujarnya kepada wartawan, Senin (9/2/2020) malam.

Sementara itu, Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado Feri Ariyanto mengatakan, untuk saat ini tidak ada lagi laporan setelah kejadian banjir bandang.

"Personel yang ada di lokasi sudah ditarik semua," kata Feri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com