Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Bolaang Mongondow, Anak 5 Tahun Tewas

Kompas.com - 04/03/2020, 12:33 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

 

MANADO, KOMPAS.com - Banjir bandang terjadi di Desa Domisil Moonow, Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (4/3/2020) dini hari.

Seorang anak berusia 5 tahun tewas akibat banjir bandang melanda desa tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaang Mongondow Haris Dilapanga mengatakan, data saat ini, satu korban meninggal dunia.

"Anak perempuan berusia 5 tahun. Jasad korban sudah didapat dan sudah dikuburkan," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu siang.

Baca juga: Banjir Bandang di Poso, Satu Orang Hilang dan 900 Warga Mengungsi

Haris menjelaskan, banjir bandang menerjang Desa Domisil Moonow, karena air sungai masuk ke wilayah penduduk.

Di daerah itu ada sungai dan jembatan kembarnya. Jembatan tertutup pepohonan besar yang hanyut dari hulu.

"Pohon-pohon kayu yang besar itu melintang di lubang jembatan. Akibatnya, arus sungai terhenti di situ, kemudian terjadi timbunan sedimen di hulu. Karena air tidak bisa jalan dan sudah tertutup, maka masuk ke wilayah penduduk," ujar Haris.

Baca juga: Ratusan Korban Banjir Bandang di Lombok Timur Dapat Pengobatan Gratis

Tak lama pascakejadian, ujar Haris, BPBD langsung respon dan turun cepat ke lapangan melakukan pengendalian dan evakuasi penduduk.

"Saya kebetulan ada di lokasi saat ini, dan disinyalir sudah tidak ada lagi (korban)," katanya.

Haris menuturkan, saat ini BPBD lagi melakukan assesment.

"Akibat banjir bandang, di sekitar bantaran sungai cukup parah, data perkiraan sementara sekitar 50 unit rumah terdampak. Itu masih perkiraan, karena petugas kami masih melakukan asasmen," sebut Haris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com