"Setelah ke sana, kok enggak ada tangga rumah. Saya balik mau tanyakan tangga naiknya di bagian mana, pria itu sudah hilang," kata AS.
AS pun segera berusaha mencari pria yang mengaku teman Dea tersebut di sekitar lokasi.
Namun, AS justru bertemu laki-laki lain yang juga menjadi korban akun Dea.
"Kebetulan di saat bersamaan saya ketemu laki-laki seusia juga. Saya tanyakan, ternyata dia juga tertipu dengan nilai uang sama Rp 1,5 juta," kata AS.
Kedua pria malang itu akhirnya tersadar telah menjadi korban penipuan.
Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Samarinda Kota Ipda Abdillah Dalimunthe, korban penipuan dengan modus kencan jarang melapor.
Hal itu membuat aparat kepolisian sulit untuk melacak dan menyelidiki kasus.
"Selama ini hanya FKPM saja yang tembuskan informasi itu ke kami. Belum ada laporan resmi korban. Beberapa kali laporan korban itu hanya ke FKPM," ujar Abdillah saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/3/2020).
Menurut Abdillah, berdasarkan pengaduan dari FKPM, sudah banyak yang menjadi korban penipuan dengan modus serupa.
Rata-rata korban ditipu dengan kerugian di bawah Rp 2,5 juta.
(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.