Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pria Ditipu Kencan Palsu di MiChat, Rp 1,5 Juta Raib dan Akun Palsu

Kompas.com - 09/03/2020, 06:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pria di Samarinda, Kalimantan Timur, diduga menjadi korban penipuan dengan modus jasa kencan melalui aplikasi MiChat. 

Para korban mengaku berhubungan dengan sebuah akun atas nama Dea, salah satunya pemuda berinisial AS (29), asal Makroman, Samarinda. AS mengaku kehilangan uang Rp 1,5 juta. 

"Dia bilang tarif Rp 1,5 juta main sepuasnya," kata AS saat menceritakan pengalaman pahitnya kepada Kompas.com, Sabtu (7/3/2020).

Baca juga: Janjian Kencan lewat MiChat, Pria Ini Tertipu hingga Rugi Jutaan Rupiah

AS lalu menjelaskan, foto profil akun atas nama Dea di MiChat tersebut adalah seorang perempuan berbaju pink dengan rambut terurai panjang.

Dia mengaku tergoda untuk berkencan. Setelah menghubungi akun itu, AS pun sepakat tarif kencan sebesar Rp 1,5 juta. 

Saat itu AS diminta Dea untuk datang pada hari Sabtu malam dan menunggu di sebuah gang di Sidodamai, Samarinda Kota.

"Saya datang jam 09.00 malam. Setelah di gang, saya ketemu dengan seorang laki-laki. Dia tanya saya, cari Dea ya mas? Saya jawab, iya," ujar AS.

Baca juga: Viral Suami Robohkan Rumah karena Istri Diduga Selingkuh, Ternyata Begini Ceritanya

Pria tersebut lalu meminta uang yang diminta Dea sambil menunjukkan lokasi kos Dea.

"Itu kos Dea, kamar nomor 3, naik saja mas, saya diminta Dea ambilkan duitnya," kata AS saat menirukan ucapan laki-laki tersebut.

Tanpa rasa curiga, AS pun menyerahkan uang Rp 1,5 juta ke pria tersebut dan segera bergegas ke kos yang dijelaskan pria tersebut.

 

"Setelah ke sana, kok enggak ada tangga rumah. Saya balik mau tanyakan tangga naiknya di bagian mana, pria itu sudah hilang," kata AS.

AS pun segera berusaha mencari pria yang mengaku teman Dea tersebut di sekitar lokasi.

Namun, AS justru bertemu laki-laki lain yang juga menjadi korban akun Dea.

"Kebetulan di saat bersamaan saya ketemu laki-laki seusia juga. Saya tanyakan, ternyata dia juga tertipu dengan nilai uang sama Rp 1,5 juta," kata AS.

Kedua pria malang itu akhirnya tersadar telah menjadi korban penipuan.

Polisi minta korban melapor

Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Samarinda Kota Ipda Abdillah Dalimunthe, korban penipuan dengan modus kencan jarang melapor.

Hal itu membuat aparat kepolisian sulit untuk melacak dan menyelidiki kasus.

"Selama ini hanya FKPM saja yang tembuskan informasi itu ke kami. Belum ada laporan resmi korban. Beberapa kali laporan korban itu hanya ke FKPM," ujar Abdillah saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/3/2020).

Menurut Abdillah, berdasarkan pengaduan dari FKPM, sudah banyak yang menjadi korban penipuan dengan modus serupa.

Rata-rata korban ditipu dengan kerugian di bawah Rp 2,5 juta.

(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com