Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten Masduki: Virus Corona Jadi Peluang Bagi UMKM Indonesia

Kompas.com - 08/03/2020, 17:32 WIB
Reni Susanti,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) tidak terdampak virus corona.

Sektor yang terpukul corona adalah industri yang menggunakan bahan bakar impor. Dampaknya bahkan dirasakan secara internasional.

Virus corona justru jadi peluang bagi UMKM, karena banyak kebutuhan produksi berbahan baku impor, termasuk konsumsi, yang bisa digantikan produk UMKM,” ujar Teten seusai acara Mitra BukaLapak di Bandung, Minggu (8/3/2020).

Baca juga: Teten Masduki: Kebutuhan Susu Nasional Didominasi Impor

Teten menjelaskan, yang diperlukan dalam kesempatan ini adalah bagaimana UMKM mendapat kemudahan permodalan.

Pembiayaan dari perbankan bisa diguyur ke UMKM supaya mereka bisa meningkatkan kapasitas produksinya.

Tahun ini, anggaran yang dialokasikan untuk pembiayaan UMKM lebih dari Rp 220 triliun. Dana itu bersumber dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 190 triliun, kemudian dana BLU, ada pula dana bergulir di Kementerian KUKM yang totalnya hampir Rp 8 triliun.

“Totalnya lebih dari Rp 220 triliun untuk UMKM. Ini dan yang sangat besar,” tuturnya.

Baca juga: Teten Masduki: Warung Menopang 60 Persen Ekonomi Nasional

Untuk itu, ia meminta pelaku UMKM tidak perlu khawatir. Corona justru harus dijadikan momentum menjadi lebih baik.

Bahkan kalaupun terjadi perlambaran ekonomi, UMKM harus mampu mengambil alih. Yang penting ada pendmpingi dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, kementerian, dan pembiayaan yang masif.

Untuk itu, 18 kementerian yang mengurus UMKM berkonsolidasi. Pihaknya akan melakukan percepatan sehingga UMKM menjadi andalan dan penyelamat situasi krisis.

Seperti saat krisis ekonomi 1998. Saat itu, penyelamat Indonesia adalah UMKM. Nilai ekspor produk UMKM saat itu naik sekitar 350 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com