NGAWI, KOMPAS.com – Suara burung ditingkahi dengan angin semilir yang menghembuskan hawa sejuk langsung menyapa ketika Kompas.com memarkir sepeda motor di kawasan destinasi wisata air terjun Suwono yang terletak di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Lokasi parkir yang tersusun berundak menyesuaikan kontur tanah terlihat rapi dengan latar pemandangan kebun teh Jamus yang terhampar di sebelah Utara yang terpisahkan sungai.
Satrio Dwi Pangestu penjaga loket mengatakan, destinasi wisata air Terjun Suwono baru sekitar setahun terakhir dikembangkan oleh grop Hargodumilah yang juga merupakan pengelola destinasi wisata Srambang Park.
Air terjun Suwono saat ini telah dilengkapi dengan fasilitas kamar kecil, taman, jalan menuju ke lokasi air terjun dengan paving blok dimana di kanan kiri jalan berjajar rapi sejumlah tanaman hias.
Jalan berkelok dan menurun menuju air terjun Suwono juga dilengkapi hiasan dari payung dan caping yang ditata sedemikian rupa sehingga menjadi lokasi swafoto pengunjung.
“Dikembangkan baru setahun terakhir. Kalau untuk fasilitas baru sekitr 3 bulan terakhir selesai dibangun,” ujarnya Jumat (06/03/2020).
Baca juga: Ajak Wisata ke Pulau Komodo, Wagub: Tidak Ada di Tempat Lain, Hanya di NTT
Satrio menambahkan, destinasi wisata air terjun Suwono sangat menjanjikan keindahan air terjun yang sepanjang tahun airnya tak pernah kering meski kemarau panjang.
Udara yang sejuk di tengah hamparan hutan pinus dan pemandangan indah hamparan kebun teh di sisi Utara sungai sangat menjanjikan untuk di kunjungi di akhir pekan setelah bekerja.
“Yang pasti udara sejuk di sini sangat bagus untuk dinikmati di akhir pekan,” imbuhnya.
Meski berada di area hutan pinus milik perhutani, jangan kira pengunjung akan menemukan sampah berserakan di mana-mana. Paving blok sepanjang kurang lebih 250 meter menuju air terjun Suwono terlihat sangat bersih.
Setiap 10 meter di sepanjang jalan terdapat tong sampah dan kran air yang bisa digunakan pengunjung untuk mencuci tangan.
Di sejumah titik juga tersedia bangku dan gazebo yang bisa digunakan pengunjung untuk beristirahat setelah capek menyusuri jalan setapak yang berkelok dan naik turun bukit.
“Kebersihan disini sangat penting. Dengan lokasi yang indah, fasilitas lengkap, pengunjung dipastikan akan terkesan,” ujar Satrio.
Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Ranu Manduro Ditutup untuk Umum | Kompleks Ruko Jompo di Jember Ambruk