Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lupakan Sejenak Corona, Mari Nikmati Sejuknya Air Terjun Suwono di Ngawi

Kompas.com - 07/03/2020, 09:21 WIB
Sukoco,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Airnya bisa diminum langsung

Untuk menuju destinasi air terjun Suwono yang berada di bawah kaki Gunung Lawu tersebut pengunjung harus menempuh jarak lebih  dari 20 kilometer dari Kabupaten Ngawi menuju Kecamatan Ngrambe.

Destinasi air terjun Suwono masih satu jalur dengan air terjun Pengantin. Untuk masuk destinasi air terjun yang sudah dikelola oleh grop Hargodumilah pengunjung membayar tiket Rp 15.000. 

Dari pintu loket kita harus berjalan sejauh 250 meter untuk bisa menikmati air terjun alami yang masih perawan tersebut.

Suasana sejuk langsung terasa saat kita telah sampai di air terjun yang jatuh di antara batuan andesit setinggi 20 meter tersebut. 

Baca juga: Wisatawan Negeri di Atas Awan Kini Bisa Akses Internet

 

Air terjun Suwono berasal dari mata air yang membuat kolam cukup luas di atas bebatuan setinggi 20 meter tersebut. Karena berasal dari mata air, sejumlah pengunjung terlihat berani minum langsung air yang meluncur turun.

“Katanya PH airnya sampai 8. Diminum langsung rasanya segar, kayak air mineral itu,” ujar Suhardi pengunjung dari Paron Kabupten Ngawi.

Mata air dari air terjun Suwono menurut Satrio juga digunakan oleh warga untuk mencukupi kebutuhan air sehari hari selain untuk kebutuhan mengairi kebun milik warga.

Mata air terjun Suwono juga tak pernah kering meskipun kemarau panjang terjadi di Kabupaten Ngawi. “Nggak pernah kering, kalau kemarau panjang hanya susut aja debitnya,” katanya.

Baca juga: Keindahan Ranu Manduro Disebut Mirip New Zealand? Ini Fakta dan Video Viralnya

Asal mula nama Suwono

Nama Suwono menurut Satrio memang berasal dari nama hutan pinus yag ada di kawasan tersebut.

Suwono artinya adalah hutan yang cantik, dimana pemandangan yang terpampang sepanjang jalur menuju air terjun dihiasi batuan andesit yang dihiasi tanaman perdu sekilas seperti berada di kawasan grand canyon.

Sementara di kejauhan sebelah Utara terhampar kebun teh Jamus dengan latar belakang pemandangan landscape kabupaten Ngawi dari ketinggian.

Baca juga: Wisata Hutan Pinus dan Kisah Warga Lereng Gunung Slamet Keluar dari Jerat Kemiskinan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com