BATAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu pencarian satu ojek online suspect corona.
"Saat ini pihak kepolisian sedang melacak dan mencari keberadaan yang bersangkutan, jika ketemu akan langsung dikarantina," kata Tjetjep kepada Kompas.com, Jumat (6/3/2020).
Terkait kabar satu ojek online lain yang kabur dari karantina di Asrama Haji Batam, Tjetjep menegaskan informasi itu tidak benar.
"Saya tegaskan, tidak ada yang kabur," kata Tjetjep melalui telepon.
Baca juga: Satu Ojek Online Suspect Corona Dicari, Satu Lagi Belum Kembali ke Karantina
Menurutnya, satu ojek online yang dikarantina itu meminta waktu pulang ke rumah untuk berkoordinasi dengan keluarganya.
"Sekali lagi saya tegaskan tidak ada yang kabur. Yang bersangkutan hanya minta waktu koordinasi dengan keluarga," terang Tjetjep.
Tjetjep menceritakan, kejadian sebenarnya adalah bahwa dari dua ojek online yang diduga suspect corona tersebut, satu ditemukan dan satunya lagi belum.
Ojek online suspect corona yang sudah ditemukan kemudian dikarantina dan swap tenggorokannya sudah diambil. Hanya saja hasilnya belum keluar.
"Jadi saat ini kami masih menunggu hasil swap tenggorokannya," jelas Tjetjep.
Sebelumnya diberitakan, dua ojek online yang menjadi suspect virus corona dikabarkan kabur saat dikarantina di Asrama Haji Batam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.