Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diyakini Bisa Tangkal Corona, Warga Madiun "Serbu" Jamu Tradisional

Kompas.com - 05/03/2020, 11:30 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Masyarakat Kota Madiun tak cuma memburu empon-empo sebagai penangkal virus corona di pasar tradisional, mereka juga memburu pedagang jamu tradisional.

Seorang pedagang jamu tradisional Poerboyo mengatakan, dagangannya laris diburu warga Kota Madiun setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus positif virus corona Covid-19.

Warga, kata dia, yakin jamu tradisional yang mengandung rempah-rempah itu bisa menangkal virus corona.

"Tiga hari terakhir ini banyak yang datang kesini untuk mengkonsumsi jamu tradisional yang diramu dari aneka empon-empon. Mereka percaya jamu tradisional dapat menangkal virus corona," kata Poerboyo kepada Kompas.com, Kamis (5/3/2020).

Baca juga: Klaim Punya Penangkal Virus Corona, Wagub: Masyarakat NTT Lebih Takut Kemiskinan dan Stunting

Warung Poerboyo yang berada di pinggir alun-alun Kota Madiun itu juga didatangi masyarakat dari luar kota Madiun.

Jumlah pengunjung yang mendatangi warungnya melonjak tiga kali lipat.

Mbah Poer, sapaan akrabnya, sampai kehabisan bahan empon-empon jenis serai karena banyak yang memesan.

Menurutnya, jamu tradisional yang paling banyak diburu adalah ramuan jahe, kencur, serai, dan jeruk (jancruk).

Selain harga yang murah, masyarakat menggemari pemanis jamu yang terbuat dari gula merah.

Tapi, Mbah Poer mengaku pendapatannya tak berubah. Karena, harga empon-empon juga melonjak.

"Harga jahe emprit biasanya Rp 28.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 35.000 hingga Rp 37.000 per kilogram. Sedangkan harga kencur juga naik, dari normalnya Rp 32.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 37.000 per kilogram," ujar Poerboyo.

Baca juga: Klarifikasi Risma Soal Timbun Masker, Pengalaman Meletusnya Kelud hingga Simpan di Kelurahan

Meski harga bahan baku naik, Mbah Poer tak berniat menaikkan harga jamunya. Ia tak masalah mendapatkan sedikit keuntungan. 

Mbah Poer tak mau mengambil keuntungan dengan memanfaatkan isu virus corona yang merebak di masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com