Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Punya Penangkal Virus Corona, Wagub: Masyarakat NTT Lebih Takut Kemiskinan dan Stunting

Kompas.com - 05/03/2020, 09:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi meminta masyarakat di wilayahnya tak perlu khawatir dengan penyebaran virus corona.

Josef mengklaim memiliki obat penangkal virus corona, yakni daun kelor atau marungga yang banyak tumbuh di wilayah NTT.

"Kami sudah punya obat penangkal corona yang diberikan Tuhan yang maha kuasa yakni The Miracle Tree atau pohon ajaib kelor, jadi kami masyarakat NTT tidak takut," kata Josef di Bandara El Tari Kupang, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Penanam Ganja Hidroponik di Surabaya, Belajar dari Internet dan Dapat Bibit dari Penjara

Masyarakat NTT, kata dia, tak perlu takut dengan ancaman virus corona. Ia yakin daya tahan tubuh masyarakat NTT kuat untuk menangkal virus itu.

Josef menyebut daya tahan tubuh kuat bisa diperoleh dengan mengonsumsi daun kelora dan minum air daun kelor. 

"Sehingga penyakit tidak akan datang, jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan," kata dia.

Ia meminta masyarakat NTT fokus bekerja keras membangun daerah. Masyarakat tak perlu memikirkan isu yang ramai diperbincangkan publik seperti virus corona.

"Mau corona kek, carana kek, tidak pusing dengan itu," tambah Josef.

 

Menurutnya, masyarakat NTT harusnya lebih takut kepada penyakit kemiskinan, stunting, dan demam berdarah.

"Itu saja yang mesti kita takut. Kenapa kita harus takut dengan corona. Itu hanya flu biasa dan orang hanya membesar-besarkan saja. Orang NTT tidak usah takut dengan corona," pungkas Josef.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak dua pegawai BUMN di Kota Kupang diobservasi di Rumah Sakit WZ Johannes Kupang karena batuk pilek usai kembali dari Jepang dan Korea Selatan.

Dua pasien itu mendatangi rumah sakit atas inisiatif sendiri. Meski tak menderita demam, pasien tetap diobservasi selama selama 14 hari.

Tim RSU WZ Johannes Kupang telah mengambil sampel darah dan dahak dari pasien tersebut. Sampel dikirimkan ke Litbangkes Kementerian Kesehatan Jakarta.

Baca juga: Update Virus Corona: Positif di 79 Negara, Lebih dari 50 Persen Pasien Sembuh

Direktur RSUD WZ Johannes Kupang Mindo E Sinaga mengatakan, dua pasien itu belum dipastikan mengidap Covid-19.

Ia meminta masyarakat NTT tak sembarangan mencerna informasi yang beredar.

"Saya minta masyarakat harus mencerna setiap informasi, informasi itu harus dipertanggungjawabkan. Kami berkewajiban menangani dua pasien ini hingga ada kepastian, mereka belum dipastikan terjangkit corona," kata Mindo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com