Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Kebutuhan Pokok Aman, Disperindag Jabar Imbau Warga Tak "Panic Buying"

Kompas.com - 04/03/2020, 19:48 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat aman meski Jawa Barat telah menetapkan siaga I penanganan virus corona (Covid-19).

Kepala Disperindag Jabar M Arifin Soedjayana mengimbau masyarakat agar tak melakukan panic buying.

Arifin juga mengarahkan Disperindag kabupaten, kota beserta Satgas Pangan untuk memantau dan mengantisipasi adanya potensi panic buying.

Arahan itu sesuai dengan amanat Kementerian Perdagangan yang disampaikan dalam rapat koordinasi ketersediaan pasokan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok di Jakarta, Selasa (3/3/2020) kemarin.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Ridwan Kamil Imbau Warga Jabar Tak Piknik ke Luar Daerah

Setelah ada penetapan status siaga I, Arifin mengaku langsung berkoordinasi dengan DPD Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jabar terkait kondisi barang kebutuhan pokok di lapangan.

"Kami bersama Aprindo mengimbau masyarakat khususnya di Jawa Barat tidak perlu panik karena persediaan barang kebutuhan rumah tangga masih terjaga dan masih normal," kata Arifin saat dihubungi via telepon seluler, Rabu (4/3/2020).

Kondisi saat ini, kata Arifin, penjualan kebutuhan pokok di toko ritel atau swalayan masih normal.

Meskipun ada kenaikan jumlah permintaan untuk sejumlah produk makanan seperti mi instan, makanan beku dan makanan siap saji.

Ia tak menyangkal ada kenaikan permintaan produk masker dan antiseptik.

Baca juga: Jabar Siaga 1 Corona, Pemkot Tasikmalaya Siapkan 20 RS dengan Ruang Isolasi

 

Di beberapa outlet, masker sudah jarang ditemukan. Begitu pula dengan ketersediaan hand sanitizer yang mulai menipis lantaran sudah tak ada pengiriman dari pabrik sejak awal Februari.

"Di beberapa outlet minimarket terlihat kosong dan kehabisan produk tersebut. Hal ini lebih disebabkan oleh toko minimarket tidak memiliki gudang yang cukup luas. Umumnya stok di toko minimarket hanya untuk seminggu. Sabun cuci tangan antiseptik masih tersedia normal, ini bisa jadi pengganti hand sanitizer," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com