TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tasikmalaya bergerak cepat segera membentuk tim khusus di setiap rumah sakit yang dipimpin oleh para dokter spesialis penyakit dalam usai ditetapkan Jabar siaga 1 Corona.
Langkah antisipasi ini menyusul pernah ditemukannya seorang warga setempat suspect virus Corona seusai pulang bepergian ke China Taipei sebulan lalu.
Terhitung hari ini pun, sebanyak 20 rumah sakit milik pemerintah dan swasta di Kota Tasikmalaya diwajibkan memiliki ruang isolasi khusus virus Corona.
Baca juga: Jabar Siaga 1 Virus Corona, Sumedang Awasi TKA di 2 Proyek Strategis Nasional
"Kita sudah mengumpulkan seluruh direktur rumah sakit baik negeri maupun swasta untuk segera membentuk tim khusus virus Corona," jelas Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Encu Darsiwa di kantornya, Rabu (4/3/2020).
"Langkah ini selain Jabar siaga 1 Corona, di Tasikmalaya pun pernah ditemukan seorang warga suspect usai pulang dari China Taipei. Setelah diobservasi di ruang isolasi Corona RSUD Soekardjo, hasilnya negatif," katanya.
Baca juga: Jabar Siaga 1 Corona, Wali Kota Tasikmalaya Minta Pasien di Puskesmas Tak Panik
Encu menambahkan, rakor bersama pun menyepakati wajib disediakan alat pendukung ruang isolasi dan obat-obatan khusus untuk antisipasi mewabahnya virus Corona ke Kota Tasikmalaya.
Meski kondisinya tak mudah, lanjut Encu, seluruh direktur rumah sakit di Kota Tasikmalaya menyanggupinya karena permasalahan ini kondisinya dinilai sangat serius.
"Pemimpin tim khusus penanganan virus Corona di tiap rumah sakit adalah dokter spesialis penyakit dalam. Kita siapkan 20 rumah sakit memiliki ruang isolasi bagi pasien Corona," tambah Encu.
Baca juga: Melawan Virus Corona, Jabar Siaga 1, Jateng Siapkan Rumah Sakit Khusus
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.