BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk membatasi berwisata ke luar Jabar atau luar negeri. Hal itu untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus corona.
"Travel warning itu sebetulnya ada di pemerintah pusat. Di level saya, hanya mengimbau jika kegiatannya bisa ditunda tidak ada urgensi saya kira mending ditunda dulu," kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (3/3/2020).
Menurut dia, dalam beberapa kasus, penyebaran corona terjadi lantaran ada riwayat bepergian ke daerah terdampak wabah virus corona.
"Karena setiap traveling ke negara terpapar tentu ada sekian persen risiko. Kalau kita lihat mereka yang sedang dirawat selalu ada histori dari travelnya. Karena itu saya imbau masyarakat Jabar kita kuatkan ekonominya, fokuskan berwisata di Jabar saja dulu sampai di bulan tertentu insya Allah krisis ini berakhir," katanya.
Baca juga: Jabar Siaga 1 Corona, Pemkot Tasikmalaya Siapkan 20 RS dengan Ruang Isolasi
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik menyiapkan strategi berupa diskon untuk hotel, wisata, hingga transportasi agar masyarakat bisa tetap berwisata dengan aman dan nyaman di Jabar.
"Kami segera melakukan koordinasi dengan stakeholders lain yang berhubungan dengan pariwisata di semua daerah. Ini tentu diiringi dengan langkah penambahan fasilitas alat pencuci tangan dan antiseptik di berbagai tempat, di tempat wisata, tempat transportasi dan lain-lain," ucap Dedi saat dihubungi via telepon seluler, Rabu (4/3/2020).
Baca juga: Tak Khawatir Virus Corona, Jabar Tetap Kirim Ulama ke Luar Negeri
Ia pun mengimbau setiap dinas pariwisata di berbagai daerah untuk bekerja sama dengan pengusaha wisata, puskesmas dan rumah sakit daerah untuk membentuk satgas health quick response team.
"Tim tersebut secara bergantian bertugas 24 jam untuk mengambil langkah-langkah cepat jika ditemukan ada warga yang diduga terpapar corona di tempat wisata," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.