"Permintaan masker setiap hari banyak. Tapi stok kosong. Banyak pedagang yang membeli, ada juga beli pemakaian pribadi," kata Endang.
Sementara itu, Maria, Apoteker Kimia Farma mengatakan, awal Januari lalu pihaknya sempat menjual harga satu boks masker N95 berisi 20 lembar seharga Rp 300.000.
"Kami sempat pesan yang N95 tapi habis," ungkap Maria.
Terpisah, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda Nata Siswanto mengatakan, akan berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai stok masker yang langka.
"Jika ditemukan ada indikasi penimbunan maka ranah penegak hukum mengambil tindakan," ungkap dia.
Dirinya mengimbau masyarakat tak perlu panik berlebihan dengan virus corona.
"Masyarakat harus tetap tenang. Masker itu mestinya yang pakai orang sakit. Biar enggak nyebar virusnya, misalnya bagi penderita batuk dan pilek," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.