Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rudy Spiderman asal Parepare, Konten Kreator yang Bersihkan Got dan Hapus Cat Saat Demo

Kompas.com - 03/03/2020, 09:09 WIB
Rachmawati

Editor

Beli kostum Spiderman untuk hibur keponakan

Rudy membeli kostum Spiderman pada tahun 2018 lalu di sebuah toko online. Kostum itu rencananya digunakan untuk menghibur Gizka keponakannya yang saat itu masih berusia 2 tahun.

Gizka, kata Rudy, sangat menyukai tokoh Spiderman.

Namun saat sang paman menggunakan kostum Spiderman, Gozka malah menangis.

"Awalnya beli hanya untuk menghibur ponakan saja kalau pas nangis. Tapi ternyata pas saya pakai, Gizka malah ketakutan, jadi kostumnya lama tidak terpakai," kata Rudi.

Baca juga: Trauma Healing Korban Bencana: Ada Spiderman, Badut, hingga Tebak-tebakan Berhadiah Ala Jokowi

Ia pun menggunakan kostum tersebut utnuk membersihkan sampah. Tak hanya di got dan selokan, ia juga menjelajahi pantai dan sejumlah tempat wisata untuk memunguti sampah.

"Waktu belum memakai kostum, setiap saya pungut sampah tidak ada yang bantu. Setelah pakai kostum, banyak yang tertarik ikut memungut sampah. Itulah mengapa saya memakai kostum ini," ujarnya.

Baca juga: Ini Sosok Spiderman Sampah, Pakai Kostum Tak Segan Bersihkan Got

Rendam kostum dan keluarkan dana pribadi

Spiderman sampah memunguti sampah di kawasan pantai (Sumber: Dokumen pribadi Rudi Hartono) Spiderman sampah memunguti sampah di kawasan pantai (Sumber: Dokumen pribadi Rudi Hartono)
Rudy bercerita ia pernah masuk dalam got di kawasan Kecamatan Soreang seteah melihat ada sampah berbau busuk dan menyumbat selokan.

"(Sampah) Itu kelihatan lama, lalu saya buka sumbatannya. Gatal-gatal tubuh saya dan bau sekali. Sudah pakai sabun ini itu masih bau," katanya.

Tak hanya itu, Rudi pun terpaksa merendam kostumnya selama beberapa hari dan berulang kali mencucinya lantaran bau masih tercium.

"Itu benar-benar jadi pengalaman tak terlupakan bagi saya," ujar dia.

Baca juga: Warga Parepare Diterkam Buaya Saat Menjaring Ikan

Rudy pun pernah membersihkan papan nama kantor DPRD Kota Parepare yang dicat mahasiswa saat melakukan aksi demo.

Ia pun merogoh kocek pribadinya sekitar Rp 50.000 membeli tiner.

"Kok saya pikir tidak ada inisiatif membersihkan, ya sudah, saya beli tiner dan saya bersihkan saja," ujar dia.

Aksi itu ia lakukan untuk memotivasi mahasiswa agar tetap menjadi kebersihan lingkungan saat aksi.

Rudy mengaku jika ia juga mendapat cemoohan dari orang lain'.

Baca juga: 526 Rumah di Parepare Rusak Diterjang Angin Kencang

"Ada yang nyeletuk, kasihan pengen masuk TV sampai pakai kostum spiderman. Padahal, bukan itu tujuan saya," paparnya.

Aksi yang ia lakukan semata-mata lantaran keprihatinannya melihat kondisi sampah di sekitar lingkungan.

Apalagi, kata dia, di kawasan wisata yang sebenarnya memiliki potensi besar seperti pantai.

"Bagi saya, Parepare itu memiliki potensi luar biasa. Jika sampah tidak dikelola baik, artinya mereka tidak mensyukuri pemberian Tuhan," ungkap Rudy..

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suddin Syamsuddin | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com