KOMPAS.com - Rudy Hartono, spiderman pemerhati lingkungan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan mendapatkan hadiah umrah gratis saat menghadiri kajian di Masjid Al Irasyad Kota Parepare, Senin (2/3/2020).
Hadiah tersebut diberikan oleh Pasukan Amal Salaeh (Paskas) karena keikhlasan Rudy membersihkan lingkungan.
Yanti Nurdayanti, koordinator Gerakan Infak Beras, Paskas, Kota Parepare mengatakan program umrah diberikan pada imam masjid, penghafal Al Quran, dan khusus kepada orang yang iklhlas dan tulus berbuat baik seperti yang dilakukan Spiderman Parepare, Rudy Hartono.
Baca juga: Karena Keikhlasannya Bersihkan Sampah, Spiderman Parepare Dihadiahi Umrah Gratis
Warga Jalan Sawi, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang ini sempat viral setelah membersihkan sampah dengan mengunakan kostum Spiderman pada tahun 2019 lalu.
Ia merekam aksinya saat mebersihkan selokan menggunakan pakaian spiderman dan videonya diunggal di media sosial agar warga Kota Parepare ikut menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Ia sempat berhenti kuliah untuk membiayai adik bungsunya. Rudy pun menjadi tulang punggung bagi keluarganya.
“Saya 8 bersaudara, kami terpaksa harus berhenti kuliah untuk membiayi adik bungsu kami. Saat ini di rumah, ibu saya membuka warung untuk menghudupi kesehariannya. Saya menjadi tulang punggung keluarga membantu biaya hidup Ibu dan beberapa adik saya," kata Rudy Hartono, Rabu (8/1/2020).
Baca juga: Kisah Spiderman Pemungut Sampah, Tubuh Gatal-gatal hingga Bawa Pesan Lingkungan
Sehari-hari dia adalah konten kreator dan editor media online di Kota Parepare. Rudy juga pernah menjadi citizen jurnalis di salah satu televisi nasional.
Ia juga kerap diminta untuk mengambil gambar oleh sejumlah televisi stasiun televisi luar negeri jika ada isu yang menari.
Rudy juga pernah diminta KPU Kota Parepare sebagai pemateri di Komisi Pemilihan Umum Kota Pare-pare bagaiman cara bersosialisasi di media sosial.
Saat menjadi pemateri, Rudy tetap menggunakan baju Spiderman miliknya.
Baca juga: Brigadir Bayu, Spiderman yang Hibur Anak-Anak Korban Banjir Bogor
Gizka, kata Rudy, sangat menyukai tokoh Spiderman.
Namun saat sang paman menggunakan kostum Spiderman, Gozka malah menangis.
"Awalnya beli hanya untuk menghibur ponakan saja kalau pas nangis. Tapi ternyata pas saya pakai, Gizka malah ketakutan, jadi kostumnya lama tidak terpakai," kata Rudi.
Baca juga: Trauma Healing Korban Bencana: Ada Spiderman, Badut, hingga Tebak-tebakan Berhadiah Ala Jokowi
Ia pun menggunakan kostum tersebut utnuk membersihkan sampah. Tak hanya di got dan selokan, ia juga menjelajahi pantai dan sejumlah tempat wisata untuk memunguti sampah.
"Waktu belum memakai kostum, setiap saya pungut sampah tidak ada yang bantu. Setelah pakai kostum, banyak yang tertarik ikut memungut sampah. Itulah mengapa saya memakai kostum ini," ujarnya.
Baca juga: Ini Sosok Spiderman Sampah, Pakai Kostum Tak Segan Bersihkan Got
"(Sampah) Itu kelihatan lama, lalu saya buka sumbatannya. Gatal-gatal tubuh saya dan bau sekali. Sudah pakai sabun ini itu masih bau," katanya.
Tak hanya itu, Rudi pun terpaksa merendam kostumnya selama beberapa hari dan berulang kali mencucinya lantaran bau masih tercium.
"Itu benar-benar jadi pengalaman tak terlupakan bagi saya," ujar dia.
Baca juga: Warga Parepare Diterkam Buaya Saat Menjaring Ikan
Rudy pun pernah membersihkan papan nama kantor DPRD Kota Parepare yang dicat mahasiswa saat melakukan aksi demo.
Ia pun merogoh kocek pribadinya sekitar Rp 50.000 membeli tiner.
"Kok saya pikir tidak ada inisiatif membersihkan, ya sudah, saya beli tiner dan saya bersihkan saja," ujar dia.
Aksi itu ia lakukan untuk memotivasi mahasiswa agar tetap menjadi kebersihan lingkungan saat aksi.
Rudy mengaku jika ia juga mendapat cemoohan dari orang lain'.
Baca juga: 526 Rumah di Parepare Rusak Diterjang Angin Kencang
"Ada yang nyeletuk, kasihan pengen masuk TV sampai pakai kostum spiderman. Padahal, bukan itu tujuan saya," paparnya.
Aksi yang ia lakukan semata-mata lantaran keprihatinannya melihat kondisi sampah di sekitar lingkungan.
Apalagi, kata dia, di kawasan wisata yang sebenarnya memiliki potensi besar seperti pantai.
"Bagi saya, Parepare itu memiliki potensi luar biasa. Jika sampah tidak dikelola baik, artinya mereka tidak mensyukuri pemberian Tuhan," ungkap Rudy..
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suddin Syamsuddin | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.