"Dalam setiap tahapan (pilkada) kami akan maksimal (melakukan pengawasan). Kami rekam semua jejaknya, dalam arti apakah penyelenggara betul-betul menjalankan sesuai dengan tahapan," katanya.
Komisoner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Idham Holik mengatakan, pihaknya akan menjadikan IKP tersebut sebagai Early Warning System (EWS) atau peringatan dini dalam penyelenggaraan pilkada serentak 2020.
Meski begitu, Idham mengaku optimistis kerawanan tersebut dapat diantisipasi.
"Saya yakin ini. Sebagai orang lahir di Karawang, saya tahu betul karakter masyarakat Karawang yang menjunjung tinggi toleransi, menghargai perbedaan dan kerukunan," kata Idham dalam sabutan pelantikan PPK di Karawang.
Berangkat dari hal itu, Idham meminta seluruh PPK yang dilantik dapat menujukkan integritasnya dalam penyelengaraan pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Bekerjalah on the track. Kalau penyelengaranya berintegritas, amanah, (kerawanan) akan dapat dikendalikan dengan baik," imbau Idham.
Baca juga: Pilkades Serentak, Satu Desa di Karawang Gunakan Sistem Scan Barcode
Idham juga berharap penyelenggaraan pemilu di Karawang meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sebagai tanggung jawab dalam penggunaan anggaran.
"Langkahnya dengan menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu dan tepat aturan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.